Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluhkan proyek reklamasi pulau buatan di Teluk Jakarta yang digarap oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui anak usahanya, yakni PT Muara Wisesa Samudera. Alasannya, banyak kabel dan pipa bawah laut yang terancam rusak akibat pembangunan mega proyek ini.
Pihak pengembang menilai pembangunan proyek pulau buatan tersebut sudah mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi DKI. Bagaimana tanggapan Basuki T Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta?
"Ada tafsiran yg berbeda. Itu izin sebetulnya sudah dikeluarkan sebelum zaman Pak Foke (Fauzi Bowo) dari Keppres (tahun 1995). Perda belum keluar kan ada Pergub," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2015).
"Anda nggak mungkin batalkan, orang mau nyambung izin kan? Kecuali Anda keluarkan izin baru, nggakbisa," imbuhnya.
Ahok mengaku tidak tahu apakah perpanjangan izin termasuk melanggar peraturan atau tidak. Namun sepengetahuannya, dikatakan melanggar aturan apabila memberikan izin baru.
"Saya nggak tahu kalau itu dianggap menyalahi aturan. Bukan kasih izin baru kan? Itu kan melanjutkan yang (proyek) 17 pulau. Pak Foke juga keluarkan izin, itu dari dulu sudah ada," kata Ahok.
Oleh karena itu, Ahok mengatakan perlu berkonsultasi langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal masalah ini. Sebab, tidak ada dasar Keppres untuk membatalkan peraturan yang sebelumnya dibuat
"Saya usul presiden yang bereskan saja," ujarnya.
Bahkan kalau proyek tersebut dibatalkan, Ahok mengaku senang. Pasalnya, dia ingin proyek pulau buatan dilelang, tidak dikerjakan oleh satu pengembang.
"Saya juga senang kalau semua pulau dibatalkan, kenapa? Saya mau lelang! Sama kayak Palyja juganggak bisa dibatalkan. Aetra, monorel juga nggak jelas batalkannya. Saya juga ingin batalkan, makanya kalau bisa batalkan enak!" serunya.
Rencananya, dalam waktu Ahok akan rapat dengan Jokowi untuk membahas berbagai hal secara detail. Termasuk perizinan mega proyek reklamasi itu.
"Saya mau rapat dengan Pak Jokowi soal macam-macam. Mungkin setelah itu kita tahu bayangannya baru setelah itu ngomong," pungkas Ahok.
Seperti diketahui, perseroan akan membangun pulau buatan seluas 165 hektar. Sebanyak 17 pulau buatan itu nantinya akan saling terhubung, termasuk dengan proyek Giant Sea Wall. Adapun investasi untuk mengembangkan proyek pulau itu sendiri ditaksir mencapai Rp 50 triliun.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih