Pesan Ahok untuk Bapak-bapak di Rusun: Jangan Ganggu Istri Tetangga

Jakarta - Tinggal bersama dalam rumah susun sewa (rusunawa) tentu harus senantiasa memelihara kebersihan dan kerukunan dengan antar tetangga. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan agar para pria beristri untuk menjaga hati dan tidak main mata.

Pria tiga anak itu berpesan agar para suami tidak mengganggu istri orang lain apalagi istri tetangga. Sontak saja pesan Ahok mengundang tawa para penghuni.

"Jangan ganggu istri tetangga karena lebih cantik dari istri di rumah. Ini pesan Nabi Musa AS loh. Rumput tetangga memang lebih hijau, tapi karena di sini nggak ada rumput nanti istri tetangga lebih hijau," ujar Ahok di Rusunawa Tambora, Jl Angke Jaya, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015).

"Jangan godain anak baru gede. Ini hati-hati ya. Jangan mengganggu tetangga, kita tinggal dekat jadi jaga bersama kerukunan," imbuhnya.

Menurut Ahok, sangat penting menjaga ketertiban dan kerukunan antar bertetangga. Sebab menurut dia yang namanya tinggal bersama dalam sebuah bangunan pasti ada saja yang dapat memantik keributan.

"Kami sangat serius, saya tidak ingin ada masalah tinggal bersama," tutupnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memuji bangunan Rusunawa Tambora, Jakarta yang baru saja diresmikan hari ini. Dia bahkan menyebut bangunan rumah susun (rusun) tersebut sudah sekelas Singapura.

"Ini sudah seperti apartemen orang Singapura. Liftnya saja merek Mitsubishi nggak ada suaranya," ujar Ahok di Rusunawa Tambora, Jl Angke Jaya, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015).

Ahok pun kembali melanjutkan kelakarnya. Suami Veronica Tan itu sempat berdecak kagum dengan kualitas lift yang dinilainya cukup baik untuk ukuran sebuah rusunawa.

"Saya tadi sempat mikir jangan-jangan ini merek Ahok. Kalau sampai merek Ahok, saya marahin nanti haha," candanya.

Rusun Tambora memiliki 16 lantai dan 549 unit. Setiap unit terdapat dua kamar, satu ruang tamu, satu kamar mandi, dapur dan balkon untuk menjemur pakaian.

Kompleks rusunawa menempati di atas lahan seluas 21.473 meter persegi dan memiliki 3 tower. Ada 4 lantai masing-masing tipe 18 dan 16 lantai masing-masing tipe 30.

Rencananya, dari total tersebut sebanyak 477 unit akan ditempati penghuni lama dan 72 unit diperuntukkan bagi warga yang terkena program relokasi.

Untuk harga sewa rusun rata-rata Rp 458 ribu per bulan. Harga tersebut sudah termasuk biaya pemeliharaan lift dan taman rusun.