04 February 2015

Fadli Zon: Kalau Abraham Temui Pimpinan PDI-P, secara Etika Tidak Benar

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa Komisi III akan mengonfirmasi pertemuan antara petinggi PDI Perjuangan dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad pada masa Pemilu Presiden 2014. Jika pertemuan itu terjadi, maka hal itu bisa dianggap tidak benar dan berpotensi terjadi penyalahgunaan wewenang.
"Ini kan sebenarnya memang kalau etika tidak benar, kalau ada pertemuan. Ini bisa dikatakan abuse of power," kata Fadli di Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (4/2/2015).
Fadli menambahkan, siang ini Komisi III akan bertemu dengan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto. Dalam pertemuan itu, Komisi III ingin mengonfirmasi bukti yang diakui oleh Hasto sebagai bukti pertemuan antara Abraham dan petinggi PDI Perjuangan.
Fadli menambahkan, selama ini KPK dikenal sebagai lembaga yang kuat. Ia khawatir kekuatan yang dimiliki KPK justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di dalamnya. "Jadi, kalau kita lihat karena kekuatannya itu menjadisuperpower. Jadi, orang-orangnya harus memang yang sudah teruji di KPK," katanya.
Cerita tentang dugaan lobi politik oleh Abraham itu terungkap dalam artikel di situs citizen journalism Kompasiana yang berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad". Melalui konferensi pers pada Kamis (22/1/2015), Hasto membenarkan isi artikel tersebut. Ia mengungkapkan bahwa telah terjadi pertemuan antara kekuatan politik pengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan Abraham Samad beserta tim yang mengusungnya, sebanyak lebih dari lima kali. (Baca: Hasto Akui Pertemuan Abraham dengan Para Petinggi Parpol Bahas Cawapres).
Pertemuan antara Abraham dan Hasto tersebut juga telah dilaporkan ke Bareskrim Polri. Pelapor adalah Direktur Eksekutif KPK Watch M Yusuf Sahide. Pada Jumat (23/1/2015) lalu, Samad dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran ketentuan Pasal 36juncto Pasal 65 Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Abraham telah membantah adanya lobi politik dengan elite partai pada masa Pilpres 2014. Ia mengakui bahwa dirinya pernah digadang-gadang menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo (Baca: Bantah Pernyataan Hasto, Abraham Samad Merasa Difitnah). Namun, Abraham menyatakan tidak pernah berinisiatif menjadi cawapres. (Baca: Abraham Akui Dirinya Sempat Digadang-gadang Jadi Cawapres)

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih