11 February 2015

Ahok Minta Tiap Wilayah Sediakan Trotoar Ramah bagi Pejalan Kaki

Uno KartikaTrotoar di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, sedang dipasang conblock, Senin (27/10/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk membuat trotoar serta pedestrian yang ramah dan nyaman bagi pejalan kaki. Caranya dengan mencari trotoar mana saja yang sudah baik dan dijadikan contoh pembangunan bagi trotoar lainnya.  

"Saya sudah suruh Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal) mencari trotoar di tiap wilayah dan dijadikan contoh. Daripada (bangun trotoar) enggak jadi-jadi, mending lihat trotoar mana yang sudah rapi dan jadi contoh (pembangunan trotoar lain)," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (11/2/2015). 

Ia mengakui, hingga saat ini, Pemprov DKI belum dapat menyediakan infrastruktur pejalan kaki yang memadai. Basuki juga mengaku heran karena baru tahun ini pengelolaan trotoar berada di bawah wewenang Dinas Bina Marga. Sebab, sebelumnya, pengelolaan trotoar serta pedestrian di bawah tanggung jawab Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Akibatnya, lanjut dia, banyak tali air yang ditimpa oleh pembangunan taman di trotoar. 

Selain itu, kontraktor juga kerap tidak merapikan pekerjaan yang ada di trotoar dan menimbulkan genangan jika hujan turun. "Dulu trotoar dipegang (Dinas) Taman, lucu kan? Kamu lihat di Jakarta banyak sekali taman-taman yang menutupi tali air, kontraktor bikin trotoar tali airnya ditimpa saja, kontraktor taman mana peduli sih? Makanya sekarang kami lagi minta Dinas Pertamanan enggak boleh lagi urus trotoar, Dinas Bina Marga yang urus (trotoar)," kata Basuki. 

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar menegaskan, piihaknya tidak pernah menutupi tali air saat membangun maupun memperbaiki trotoar. Agar tidak terjadi tumpang tindih, lanjut dia, mulai tahun ini, pengelolaan serta perawatan pedestrian dan trotoar sepenuhnya kewenangan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. 

"Jadi untuk tahun 2014 ini adalah yang terakhir bagi Dinas Pertamanan untuk mengelola pedestrian. Tahun 2015, trotoar dan pedestrian adalah kewenangan Dinas PU," kata Nandar.  

Selama ini, lanjut dia, Dinas Pertamanan mengelola pedestrian (trotoar untuk pejalan kaki) dengan mengecat warna-warni dan membuat nyaman para pejalan kaki. Seperti yang terlihat di Jalan Sabang, depan RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Cikini, dan Casablanca Kuningan. Sementara trotoar yang terbuat dari konblok merupakan kewenangan penuh Dinas PU DKI.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih