Menlu Bersahaja Itu Disambut Bak Ibu yang Lama Tak Pulang

Masyarakat menyambut Menlu (photo courtesy of kbri)

Rijswijk - Ruang Flushing Meadows berkapasitas 1000 orang itu penuh. Menlu Retno Marsudi dalam kapasitas sebagai Dubes disambut dan dielu-elukan bak ibu yang lama tak pulang. 

Pemandangan itu nampak dalam acara perpisahan Duta Besar Retno Lestari Priansari Marsudi di ruang Flushing Meadows, gedung pertemuan umum Event Plaza, Rijswijk, 7 km dari pusat kota Den Haag, Minggu petang atau Senin (12 Januari 2015) WIB. 

Dalam suasana sederhana namun meriah, masyarakat Indonesia berbagai kalangan telah memenuhi ruang Flushing Meadow 30 menit sebelum Dubes Retno tiba, sementara sebagian masih terus berdatangan. 

Mereka datang dari Groningen di ujung utara sampai Maastricht di ujung selatan, dari kalangan profesional, mahasiswa, masyarakat diaspora, berbagai komunitas Maluku, Kawanua, Friends of Indonesia, Indonesia Nederland Youth Society (INYS), bahkan komunitas Suriname juga terlihat hadir. 

Tepat pukul 16.55 waktu setempat, Dubes Retno didampingi sang suami Agus Marsudi, tiba melalui tangga utama. Seluruh tamu pun menengok ke atas dan riuh-rendah mengelu-elukan Dubes yang telah sekian pekan meninggalkan mereka, karena mendapat tugas baru sebagai pembantu Presiden. 

Akibat perkembangan yang sangat cepat dan tak terduga, Dubes Retno belum sempat pamitan dengan masyarakatnya dan baru pada kali inilah kesempatan itu ada. 

Seperti magnet, masyarakat langsung tersedot mengerubungi Dubes untuk menyambut, mengucapkan selamat, bahkan langsung meminta foto bersama. Dubes yang kini menjadi orang nomor satu di Kemlu RI itu terlihat tidak berubah, dia tetap dengan sabar meladeni permintaan masyarakat, meskipun wajahnya nampak lelah

Petugas Dienst Koninklijke en Diplomatieke Beveiliging (Dinas Pengamanan Kerajaan dan Diplomatik), yang memberi pengamanan ekstra, menyaksikan dengan pandangan takjub bagaimana seorang Menlu bisa sedemikian dielu-elukan masyarakatnya dan menjadi rebutan untuk salaman dan berfoto bersama. 

Menlu datang ke Belanda kali ini dalam kapasitas sebagai Dubes untuk menerima penghargaan profesional Certificate of Merit, yang akan diserahkan dalam sebuah seremoni di Carlton Ambassador Hotel, Den Haag, Selasa (13 Januari 2015) sore nanti. 

Dr. Mayelinne de Lara dari Diplomat Magazine sebelumnya kepada detikcom mengatakan bahwa penghargaan itu dianugerahkan kepada Dubes Retno atas kontribusinya yang luar biasa dalam memperkuat dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Belanda dan juga dengan media Belanda. 

Dubes Retno juga dijadwalkan melakukan audiensi pamitan dengan Raja Willem-Alexander der Nederlanden dan Ratu Maxima di Istana Noordeinde. 

Acara perpisahan dengan masyarakat antara lain diisi hiburan band dari mahasiswa, tarian berbagai daerah persembahan grup-grup kesenian masyarakat Indonesia, penampilan Ricky Risoles mewakili artis generasi muda Belanda dan ode dari home staff dan local staff KBRI Den Haag. 

Dubes pada kesempatan itu mohon pamit, minta dimaafkan jika selama melayani masyarakat ada kekurangan dan minta didoakan agar bisa memberi yang terbaik bagi Indonesia dalam tugas baru sebagai Menlu, yang disebutnya sebagai tanggung jawab yang besar.