Den Haag - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam kapasitas sebagai Duta Besar mendapat anugerah tertinggi Ridder Grootkruis in de Orde van Oranje-Nassau dari Raja Belanda.
Anugerah penghargaan tertinggi Orde van Oranje-Nassau tersebut diserahkan langsung oleh Raja Willem-Alexander der Nederlanden disaksikan Ratu Maxima pada kesempatan Kepala Negara Kerajaan Belanda itu menerima audiensi pamitan Dubes Retno di Istana Noordeinde, Den Haag (12 Januari 2015).
Dubes Retno dipandang layak dan memenuhi syarat ketat untuk mendapat penghargaan tertinggi tersebut karena dinilai telah berprestasi sangat luar biasa selama menjalankan tugas dan atas jasa-jasanya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Belanda untuk kepentingan rakyat kedua negara.
Ketika Dubes Retno tiba dan menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Kepala Negara (saat itu Ratu Beatrix, Ibunda Raja Willem-Alexander) hubungan Indonesia-Belanda sedang menurun, menyusul keputusan penundaan kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono dan dinamika yang menyertainya.
Di tangan Retno, hubungan kedua negara dalam tempo relatif singkat dapat dipulihkan, bahkan mencapai tingkat tertinggi ditandai dengan meningkatnya kerjasama kedua negara di berbagai bidang.
Selain itu, meskipun ekonomi Belanda dan Eropa secara keseluruhan mengalami pukulan dan kontraksi akibat krisis global pada 2008, namun Retno mampu menjaga volume perdagangan tahunan Indonesia-Belanda pada kisaran US$ 5 miliar, dengan surplus di pihak Indonesia.
Puncaknya adalah kunjungan PM Mark Rutte dengan membawa lebih dari 100 CEO's delegasi bisnis terbesar dalam sejarah kedua bangsa dan diluncurkannya Comprehensive Partnership Agreement oleh PM Rutte dan Presiden Yudhoyono di Jakarta (2013)
Dengan anugerah ini, nama Dubes Retno Lestari Priansari Marsudi kini masuk sejajar dalam deretan nama para tokoh besar dunia penerima Ridder Grootkruis in de Orde van Oranje-Nassau.
Mereka antara lain PM Shinzo Abe (Jepang), Jose Manuel Barroso (Presiden Komisi Eropa 2004-2014), Anders Fogh Rasmussen (Sekjen NATO 2009-2014), Jaap de Hoop Scheffer (Sekjen NATO 2004-2009), Herman Van Rompuy (Presiden Dewan Eropa 2009-2014), dan Jean-Claude Trichet (Presiden Bank Sentral Eropa 2003-2011).
Juga Jan Peter Balkenende (PM Belanda 2002-2010), Wim Kok (PM Belanda 1994-2002), Dries van Agt (PM Belanda 1977-1982), Robert Baden-Powell (Bapak Pramuka Sedunia), Putra Mahkota Norwegia Haakon Magnus dan Putri Mette-Marit serta Putra Mahkota Inggris Raya Pangeran Charles dan Putri Diana.
Sebelumnya saat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Norwegia, Dubes Retno Marsudi yang dikenal sangat disiplin dan bersahaja ini juga mendapat anugerah Royal Norwegian Order of Merit Grand Officer dari Raja Harald V atas prestasi dan jasa-jasanya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Norwegia (2008).
Penghargaan ini melengkapi pengakuan atas prestasi gemilang Retno, sebagai salah satu putri terbaik Indonesia saat ini: Dubes RI perempuan pertama untuk Belanda (termasuk pos yang sulit, namun justru menjadi medan pembuktian sebagai diplomat handal), dan menjadi Menlu RI perempuan pertama dalam sejarah Republik Indonesia.
Mereka antara lain PM Shinzo Abe (Jepang), Jose Manuel Barroso (Presiden Komisi Eropa 2004-2014), Anders Fogh Rasmussen (Sekjen NATO 2009-2014), Jaap de Hoop Scheffer (Sekjen NATO 2004-2009), Herman Van Rompuy (Presiden Dewan Eropa 2009-2014), dan Jean-Claude Trichet (Presiden Bank Sentral Eropa 2003-2011).
Juga Jan Peter Balkenende (PM Belanda 2002-2010), Wim Kok (PM Belanda 1994-2002), Dries van Agt (PM Belanda 1977-1982), Robert Baden-Powell (Bapak Pramuka Sedunia), Putra Mahkota Norwegia Haakon Magnus dan Putri Mette-Marit serta Putra Mahkota Inggris Raya Pangeran Charles dan Putri Diana.
Sebelumnya saat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Norwegia, Dubes Retno Marsudi yang dikenal sangat disiplin dan bersahaja ini juga mendapat anugerah Royal Norwegian Order of Merit Grand Officer dari Raja Harald V atas prestasi dan jasa-jasanya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Norwegia (2008).
Penghargaan ini melengkapi pengakuan atas prestasi gemilang Retno, sebagai salah satu putri terbaik Indonesia saat ini: Dubes RI perempuan pertama untuk Belanda (termasuk pos yang sulit, namun justru menjadi medan pembuktian sebagai diplomat handal), dan menjadi Menlu RI perempuan pertama dalam sejarah Republik Indonesia.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih