Prioritas Duet Ahok dan Djarot Benahi Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, calon wakil gubernur DKI yang diusung PDI-P, Djarot Saiful Hidayat melemparkan sejumlah pujian pada Basuki. Sehingga ia meyakini mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan Djarot dan mewujudkan Jakarta Baru.

"Pak Ahok (Basuki) itu jujur, berani, tegas, apa adanya, blak-blakan, enak banget tho? Jadi sudah klop lah," kata Djarot pada Basuki, di Balaikota, Jumat (5/12/2014). [Baca: Djarot Akan Perbaiki Hubungan DKI dan DPRD, Ini Strateginya].

Dia pun meyakini mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta seperti banjir dan kemacetan bersama Basuki. Sebab, dia tidak perlu beradaptasi kembali dengan Basuki. 

Secara pribadi, Djarot sudah mengenal Basuki sejak tahun 2006. Kemudian di Pilkada DKI 2012, Djarot menjabat sebagai Plt Ketua DPD PDIP DKI dan sering mendampingi kegiatan kampanye Jokowi-Basuki. 

Berbagai permasalahan Ibu Kota pun jadi prioritasnya untuk segera diselesaikan. "Misalnya bagaimana menata kampung deret, bagaimana revitalisasi pasar tradisional, dan yang terpenting membangun komunikasi dengan teman-teman DPRD," kata anggota Komisi II DPR RI itu.

Setelah dilantik menjadi wagub DKI, Djarot berjanji bakal langsung "blusukan" turun ke masyarakat. Mantan wali kota Blitar itu menjelaskan kalau aksinya turun ke warga bukanlah meniru atau mengadopsi gaya kepemimpinan Jokowi. 

Ia mengklaim, selama memimpin Blitar dua periode, selalu turun ke warga melihat permasalahan yang ada. Lagipula, lanjut dia, partai tempatnya bernaung mengajarkan untuk selalu dekat dengan warga. "Karakter PDI Perjuangan memang begitu. Jadi memang sudah bawaan dari partai, kami harus menyatu dengan rakyat," kata Djarot.