Mengapa ketiga pihak tersebut belum juga menentukan jumlah anggaran? Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan bahwa dana anggaran 2015 sudah diputuskan oleh pemerintahan yang lama sehingga tidak bisa diubah. Sebaliknya, anggaran Asian Games 2018 baru bisa disusun dari APBN Perubahan (APBNP) tahun 2015.
Sebagai gambaran, pada tahun 2014 pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk persiapan lima multievent yang berlangsung di tahun yang sama. Sementara pada tahun 2015, anggaran yang sudah digodok sebesar Rp 325 miliar. Rencananya dana tersebut digunakan untuk persiapan SEA Games, ASEAN Paragames, dan kualifikasi Olimpiade.
"Pendanaan itu sudah berjalan kemarin. Sudah digodok oleh anggota DPR yang lama," sahut Imam ketika ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (3/11/2014).
"Tapi, kami akan berusaha menjelaskan ini semua kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar ke depan, untuk anggaran APBNP, bisa lebih konkret dan lebih besar lagi," tambahnya.
Ia juga akan meminta pertimbangan rekan-rekannya yang duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Saya kira teman-teman DPR tidak akan menolak karena ini hajat nasional, harga diri bangsa."
Tak hanya soal anggaran, Kemenpora saat ini juga sudah mulai menugaskan Satuan Pelaksana Program Emas (Satlak Prima) --organisasi yang mengurusi persiapan jelang multievent-- untuk segera fokus pada persiapan Asian Games maupun SEA Games.
"Tinggal sekarang ini tugas kami untuk melibatkan semua pihak untuk duduk bersama karena ini hajat nasional," ujarnya. "Apa saja gambarannya? Nanti ada saatnya saya gambarkan."
Pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga mengaku belum membahas anggaran Asian Games 2018. "Belum, kami belum ada bahas itu," ujar Ketua Umum KOI, Rita Subowo.
(mcy/roz)
Rancang Persiapan Asian Games, Imam Ajak Bicara Stakeholder Olahraga dan BUMN
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mulai membahas konsep persiapan dua ajang multicabang terdekat. Untuk itu, dia menggelar pertemuan dengan para stakeholder olahraga Indonesia.
Pertemuan itu lakukan secara bertahap sejak pukul 13.30 WIB pada Senin (3/2014) di Kantor Kemenpora, Senayan. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi tamu pertama kemudian berlanjut Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Saya banyak bicara tentang persiapan event-event nasional maupun internasional dengan KOI maupun KONI. Ini baru pertama sehingga masih belum bisa mendesain langkah-langkah ke depan untuk SEA Games maupun Asian Games dan beberapa event yang lain,” kata Imam usai pertemuan dengan KONI dan KOI.
Menurut Imam pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait masih akan terus dilakukan. Yakni, para pengurus cabang olaraga, kementerian yang terkait dengan pelaksanaan menjadi peserta SEA Games dan tuan rumah Asian Games 2018, BUMN, dan media.
"Masih butuh kesempatan beberapa kali lagi untuk mendengar dari pihak-pihak lain juga. Setelah itu baru bisa menyediakan grand design persiapan SEA Games maupun Asian Games,” kata dia.
“Jadi semua pihak, termasuk masyarakat secara umum, yang terlibat kami ajak bicara karena ini bukan tanggung jawab Menpora," ucap dia.
Prestasi Indonesia di multicabang, baik level Asia Tenggara ataupun Asia, memang sedang terpuruk. Indonesia hanya ada di urutan keempat pada SEA Games XXVII/2013 di Myanmar. Prestasi di Asian Games juga kurang memuaskan dengan hanya ada di urutan ke-17 dengan raihan empat medali emas. Bukan rahasia lagi, persiapan menuju setiap agenda olahraga itu hampir selalu amburadul.
Pertemuan itu lakukan secara bertahap sejak pukul 13.30 WIB pada Senin (3/2014) di Kantor Kemenpora, Senayan. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi tamu pertama kemudian berlanjut Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Saya banyak bicara tentang persiapan event-event nasional maupun internasional dengan KOI maupun KONI. Ini baru pertama sehingga masih belum bisa mendesain langkah-langkah ke depan untuk SEA Games maupun Asian Games dan beberapa event yang lain,” kata Imam usai pertemuan dengan KONI dan KOI.
Menurut Imam pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait masih akan terus dilakukan. Yakni, para pengurus cabang olaraga, kementerian yang terkait dengan pelaksanaan menjadi peserta SEA Games dan tuan rumah Asian Games 2018, BUMN, dan media.
"Masih butuh kesempatan beberapa kali lagi untuk mendengar dari pihak-pihak lain juga. Setelah itu baru bisa menyediakan grand design persiapan SEA Games maupun Asian Games,” kata dia.
“Jadi semua pihak, termasuk masyarakat secara umum, yang terlibat kami ajak bicara karena ini bukan tanggung jawab Menpora," ucap dia.
Prestasi Indonesia di multicabang, baik level Asia Tenggara ataupun Asia, memang sedang terpuruk. Indonesia hanya ada di urutan keempat pada SEA Games XXVII/2013 di Myanmar. Prestasi di Asian Games juga kurang memuaskan dengan hanya ada di urutan ke-17 dengan raihan empat medali emas. Bukan rahasia lagi, persiapan menuju setiap agenda olahraga itu hampir selalu amburadul.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih