12 November 2014

Hadapi Banjir, Tim Ahok Pantau 35 Rumah Pompa di Jakarta Utara

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Inspektorat Bidang Pembangunan Provinsi DKI Jakarta mulai meninjau 35 lokasi rumah pompa yang ada di wilayah Jakarta Utara. Peninjauan ini merupakan instruksi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sekitar lima anggota tim tersebut, Selasa (11/11/2014), meninjau beberapa rumah pompa yang ada di kawasan Jakarta Utara. Rumah pompa yang dicek ialah Rumah Poma Teluk Gong, Kapuk I, Kapuk II, dan Rumah Pompa Kampung Gusti. 

Auditor Muda Inspektorat Bidang Pembangunan, Pendi, yang meninjau Rumah Pompa Kapuk II, menghampiri tiga buah pompa yang ada di waduk tersebut. Ia menanyakan mengenai kondisi pompa yang ada di sana. "Ini ada yang rusak?" tanya Pendi kepada pengelola pompa. 

Casmidi, pengelola Rumah Pompa Kapuk II, melaporkan, dari tiga pompa yang ada, satu di antaranya tidak berfungsi. Dilaporkan pula, kejadian tersebut sudah berlangsung enam bulan. 

"Coba tolong dihidupkan dulu pompanya," kata Pendi. 

Pompa pun dihidupkan. Bunyi gemuruh dari mesin rumah pompa terdengar. Dua corong pipa pada pompa yang menyedot air yang terkumpul dalam waduk di belakang rumah pompa menyemburkan air. Namun, salah satu pipa rusak sehingga tidak bisa mengeluarkan air. 

Setiap pompa di sana menyedot sekitar 400 liter air per detik. Dengan demikian, Rumah Pompa Kapuk II menyedot 1.200 liter air per detik dan membuang air yang berasal dari saluran penghubung (Phb) perumahan sekitar itu ke Kali Angke. 

Pendi melanjutkan, pemeriksaan meliputi jenis pompa, kapasitas, merek pompa, area, berapa banyak kebutuhan pompa, perawatan, serta lainnya. Mereka juga memantau bagaimana pengendalian banjirnya, saringan sampah, generator listrik, jumlah petugas rumah pompa, dan item lainnya. 

Temuan di lapangan itu akan dilaporkan kepada pimpinannya. "Kita memonitor, mendapatkan data, dan menginformasikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti gimana. Kondisi lapangan, sampai berfungsinya pompa, dan penanganan banjirnya, kita sampaikan," ujar Pendi. 

Dari empat lokasi rumah pompa yang dicek hari ini, lanjutnya, kerusakan ditemukan mulai dari aki soak, panel aliran listrik yang mati, sampai dengan pompa yang mati. Hal ini kemudian dilaporkan ke pimpinannya.

Dia menambahkan, pengecekan dilakukan di 35 lokasi rumah pompa di Jakarta Utara. Hal ini juga dilakukan di wilayah lain Jakarta, misalnya Jakarta Timur 17 lokasi, Jakarta Barat 33 lokasi, Jakarta Pusat 13 lokasi, dan Jakarta Selatan 31 lokasi. Tim yang mengecek pun berbeda-beda. 

Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmadja mengatakan, tim ini merupakan tim yang diperitahkan oleh Basuki. Pihak Wali Kota Jakarta Utara, menurut dia, juga melakukan pengecekan. 

"Mereka diinstruksikan oleh Pak Ahok untuk cek semua pompa. Itu memang untuk Jakarta Utara hadapi musim hujan, kesiapan kita sejauh mana," ujar dia.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 35 rumah pompa dengan jumlah total 92 unit pompa dioperasikan di wilayah Jakarta Utara. Dari jumlah itu, 12 rumah pompa dengan 19 unit pompa dikelola oleh Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara. 

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan menjelang musim penghujan kali ini, ditemukan pompa rusak di Rumah Pompa Sindang dan di Rumah Pompa Pinang. Di setiap rumah pompa itu, satu dari dua unit pompa yang dioperasikan rusak.

Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmadja, mengatakan, perbaikan tengah dilakukan untuk kerusakan pada dua unit pompa tersebut. 

"Dari dua rumah pompa itu, masing-masing ada satu unit pompa yang rusak. Pompanya sudah diangkat, dan sedang kita perbaiki," kata Kuryatna, saat ditemui di Rumah Pompa Kapuk II, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/11/2014).

Kerusakan menurutnya diakibatkan faktor usia pompa-pompa tersebut. "Itu pompa lama memang. Mungkin dari sekitar tahun 1990-an. Belum diganti," ujar Kuryatna. 

Dua rumah Pompa itu berada di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Pihaknya berharap pompa yang rusak tersebut dapat segera dioperasikan kembali. "Mudah-mudahan pekan depan bisa selesai diperbaiki," ujar Kuryatna. 

Ia melanjutkan, Sudin PU Tata Air Jakarta Utara mengelola 12 rumah pompa meliputi, Rumah Pompa Bendungan Melayu, Bimoli, Cilincing, Gaya Motor I dan II, Kampung Gusti, Pinang, Sindang, Lagoa, Luar Batang, Kapuk Ib, Kapuk Kamal. 

Sementara sisa 23 rumah pompa lain, dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. "Kalau yang dinas saya belum cek," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih