04 November 2014

Berasa Mimpi ke Istana Presiden, Ini Cerita Ibu Penghina Jokowi...

JAKARTA, KOMPAS.com — Mursidah (49), ibu dari tersangka penghina Joko Widodo, Muhammad Arsyad, menyatakan tidak menyangka dapat memasuki Istana Kepresidenan, Jakarta pada Sabtu (1/11/2014) lalu. Hal ini terlepas dari kedatangannya untuk meminta maaf atas perilaku Arsya.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com pada Senin (3/11/2014), Mursidah menuturkan, Sabtu itu ia bersama suami, kuasa hukum, dan beberapa orang tetangganya diizinkan untuk memasuki Istana Presiden. Dia menerima kabar akan dijemput oleh staf Istana Kepresidenan atas undangan Presiden RI Joko Widodo.

"Dijemput ajudan, naik mobil hitam. Agak lama kena macet kali," ucap Mursidah.

Saat mobil jemputan datang, Mursidah mengaku terkejut melihat istana yang ditempati Jokowi dan Ibu Negara itu. Menurut dia, istana presiden itu besar dan megah.

Terlepas dari kekagumannya akan bangunan presiden, Mursidah mengatakan cukup lama menunggu kepastian Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

"Bilang bapak. Pak, lama kalau mau ketemu pejabat, susah banget. Kaki saya sudah pegal soalnya punya asam urat," kata dia.

Sembari menunggu, Mursidah dan kerabatnya disuguhi teh manis hangat oleh staf kepresidenan.

Sambutan hangat untuk Mursidah dan kerabatnya tak henti sampai di situ saja. Di dalam ruangan, ia masih harus menunggu waktu Presiden Jokowi.

Saat itu mereka juga memanfaatkan momen dengan berfoto bersama di dalam Istana Presiden. Tak lama berselang, ia dan suami dipanggil untuk menemui Presiden dan Ibu Negara.

"Di dalam dikasih minum lagi sama orangnya Pak Jokowi," tambah dia.

Lalu, Jokowi yang dikenal ramah dan merakyat itu mempersilakan Syafrudin dan Mursidah duduk di ruangannya.

"Apa kabar, Bu?" tanya Jokowi pada Mursidah.

"Iya. Baik, Pak," jawab Mursidah.

Tanpa membuang waktu singkat pertemuannya kala itu, Mursidah langsung memohon maaf kepada Jokowi-Iriana atas perbuatan Arsyad.

"Saya mohon maaf atas nama keluarga besar Arsyad atas kelakuan anak saya menyebar foto Pak Jokowi. Saya mohon maaf," tutur Mursidah.

"Iya, Bu, saya maafkan. Arsyad saya maafkan. Lain kali dijaga dalam berbicara, hati-hati," ucap Mursidah menirukan pesan Jokowi untuk Arsyad.

Lalu, Mursidah menepati janjinya kepada Indonesia di hadapan wartawan peliput pada awal kasus anak sulungnya itu terkuak. Saat itu, Mursidah menyatakan siap bersujud di kaki Jokowi untuk meminta maaf atas perilaku anaknya.

"Saya udah nurunin badan. Saya mau sujud, diangkat lagi. Katanya, 'Jangan, Bu', terus saya diangkat duduk lagi," lanjut dia.

Mursidah pun menceritakan pertanyaan Iriana kepadanya pada momen berharga itu.

"Ibu anak berapa?" tanya Iriana seperti ditirukan Mursidah.

"Anak saya empat, Bu," jawab Mursidah.

"Ibu kerja apa?" tanya Iriana lagi.

"Saya kerja kupas bawang," jawab dia.

Jokowi saat itu juga menanyakan berapa umur Arsyad dan pekerjaannya. Mursidah pun menjawab dengan jujur identitas anaknya itu.

"Ibu, kalau dia (Arysad) pulang, jaga, Bu. Hati-hati bicaranya. Nanti, kalau ada yang nanya, bilang sudah selesai dengan saya. Saya sudah maafkan," pesan Jokowi lagi.

Ia mengaku sambil ditepuk pundaknya oleh Jokowi, Iriana seraya memberikan amplop kepada Mursidah.

"Saya cium tangan di dalam. Ibu Iriana bilang ada uang saku, saya dikasih amplop langsung kantongi ke suami," tambah dia.

Selama 15 menit pertemuan Mursidah dan suami dengan Jokowi-Iriana berlangsung sudah. Mursidah mengaku kagum dengan Jokowi dan Iriana.

"Ibu presiden cantik. Pak Presiden biar kurus juga ganteng. Kalau lihat di TV, Pak Jokowi hitam, ini lihat langsung ganteng juga bapak," ujarnya tersipu malu.

Usia pertemuan, Mursidah ingin jadi pembantu Jokowi

Mursidah mengakui, seusai pertemuan Sabtu itu, ia bersama ajudan kepresidenan makan bersama di salah satu restoran.

Saat itu, ia mengungkapkan keinginannya menjadi pekerja rumah tangga di Istana Presiden.

"Saya bilang sama staf Jokowi, 'Pak, pak, saya minta jadi pembantu aja ya'. Kata stafnya, 'Kenapa tidak bilang tadi, Bu?'. Saya bilang, 'Masa anak saya udah jelekin nama Jokowi minta kerjaan juga'," ujarnya dalam cerita kala itu.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih