Jakarta -Jumlah wirausaha di Indonesia masih minim, yaitu belum mencapai 2% dari total penduduk yang mencapai 250 juta jiwa. Hal ini lah satu penyebab Indonesia belum bisa menjadi negara maju.
"Ini perlu ditingkatkan agar memberikan dampak ke ekonomi Indonesia. Kita ingin 1 di antara 20 orang adalah pengusaha," kata Pendiri yayasan Pro Indonesia dan pencetus Gerakan One in Twenty Movement, Budi Satria Isman di acara Round Table Discussion (RTD) yang mengangkat tema “Gerakan Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015, Selasa (28/10/2014)
Saat ini, menurutnya total wirausaha di Indonesia hanya mencapai 1,65% dari total penduduk. Budi mengatakan, paling tidak untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki 5% wirausaha dari total penduduk yang ada.
"Kalau 5% penduduk jadi pengusaha maka akan semakin mudah menjadi negara yang maju," tuturnya.
Ia memaparkan, masalah yang kerap menghantui pengusaha atau pelaku usaha pemula di Indonesia di antaranya adalah pengetahuan yang minim mengenai besarnya potensi menjadi wirausaha.
Kedua menurutnya adalah kesulitan mendapatkan pasar. Bagi pengusaha pemula atau usaha kecil dan mikro, persoalan ini merupakan persoalan yang sangat klasik.
"Ketiga adalah modal permasalahan klasik, lalu teknologi. Banyak teknologi tapi tak bisa diakses pengusaha kecil, lalu legal dan patent, ini isu yang ditemui di UMKM di seluruh Indonesia," tuturnya.
Jika hal itu bisa diselesaikan, Budi yakin di tahun 2020 nanti Indonesia bisa memiliki lebih banyak wirausaha. Ia menargetkan programnya yang disebut one in twenty atau satu orang pengusaha dari 20 orang masyarakat bisa menumbuhkan wirausahawan sampai 5% dari total penduduk.
"Kalau kita bisa menghilangkan ego kita, kami yakin Indonesia bisa segera take off sampai 2020 nanti. Kita berikan akses ke pasar, investor, dan akses komunitas," jelasnya.
(zul/hen)
"Ini perlu ditingkatkan agar memberikan dampak ke ekonomi Indonesia. Kita ingin 1 di antara 20 orang adalah pengusaha," kata Pendiri yayasan Pro Indonesia dan pencetus Gerakan One in Twenty Movement, Budi Satria Isman di acara Round Table Discussion (RTD) yang mengangkat tema “Gerakan Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015, Selasa (28/10/2014)
Saat ini, menurutnya total wirausaha di Indonesia hanya mencapai 1,65% dari total penduduk. Budi mengatakan, paling tidak untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki 5% wirausaha dari total penduduk yang ada.
"Kalau 5% penduduk jadi pengusaha maka akan semakin mudah menjadi negara yang maju," tuturnya.
Ia memaparkan, masalah yang kerap menghantui pengusaha atau pelaku usaha pemula di Indonesia di antaranya adalah pengetahuan yang minim mengenai besarnya potensi menjadi wirausaha.
Kedua menurutnya adalah kesulitan mendapatkan pasar. Bagi pengusaha pemula atau usaha kecil dan mikro, persoalan ini merupakan persoalan yang sangat klasik.
"Ketiga adalah modal permasalahan klasik, lalu teknologi. Banyak teknologi tapi tak bisa diakses pengusaha kecil, lalu legal dan patent, ini isu yang ditemui di UMKM di seluruh Indonesia," tuturnya.
Jika hal itu bisa diselesaikan, Budi yakin di tahun 2020 nanti Indonesia bisa memiliki lebih banyak wirausaha. Ia menargetkan programnya yang disebut one in twenty atau satu orang pengusaha dari 20 orang masyarakat bisa menumbuhkan wirausahawan sampai 5% dari total penduduk.
"Kalau kita bisa menghilangkan ego kita, kami yakin Indonesia bisa segera take off sampai 2020 nanti. Kita berikan akses ke pasar, investor, dan akses komunitas," jelasnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih