23 September 2014

Wali Kota Jakbar: Bangunan Liar di Kali Sekretaris Segera Digusur

Jakarta - Pemkot Jakarta Barat akan menggusur ratusan bangunan liar di pinggiran Kali Sekretaris, Kebon Jeruk. Janji ini disampaikan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi.

"Kita informasikan akan ada penggusuran tapi belum tahu kapan," ujar Anas kepada wartawan, Selasa (23/9/2014).

Namun saat ini pihak Pemkot memang menunda pembongkaran. Penundaan dilakukan karena Pemkot menunggu selesainya pembangunan Rusun Daan Mogot.

"Ada SPD-nya sementara ditunda dulu. Sampai rusun selesai," jelasnya.

Warga yang menghuni ratusan rumah di pinggiran kali Sekretaris, Jalan Budi Swadaya (Kampung Rawa) RT 02 RW 04 Kebon Jeruk, menolak digusur. Padahal mereka tidak memiliki surat tanah dan bangunan.

"Mereka enggak ada suratnya. Dan sudah bertahun-tahun bahkan sebelum reformasi," ujar Ketua RT 02 RW 04, Masri (60) di rumahnya, Selasa (23/9/2014).

Akibatnya, bantaran kali Sekretaris terlihat kumuh. Bila musim hujan datang, daerah ini terendam banjir.

Jakarta - Ratusan rumah yang berada di pinggiran kali sekretaris di Jalan Budi Swadaya (Kampung Rawa) RT2/RW4, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menolak digusur. Padahal mereka tidak memiliki surat tanah dan bangunan.

"Mereka enggak ada suratnya. Dan sudah bertahun-tahun bahkan sebelum reformasi," ujar Ketua RT2/RW4, Masri (60) di rumahnya, Selasa (23/9/2014).

Masri mengatakan, saya sudah memberikan surat peringatan dari kecamatan untuk para warga. Bahkan sampai surat peringatan terakhir.

"Pak camat sudah memberikan surat SP1, SP2 dan SP3 ke warga tapi mereka masih aja nolak," jelas Masri yang sejak kecil tinggal di daerah tersebut.

Masri mengutarakan, warga meminta ganti untung bukan ganti rugi kalau rumahnya digusur. "Saya juga gak tahu kenapa mereka ganti untung. Padahal itu bukan tanah mereka," ujarnya.

Masri menambahkan, pihaknya memberikan KK kepada warga bantaran karena untuk membantu sekolah anak-anak mereka. Dirinya tidak mau, KK tersebut dijadikan alasan warga disekitaran bantaran kali menolak digusur.

"Saya selalu tanya, KK buat apa. Karena saya tidak mau KK tersebut jadi surat mereka boleh tinggal disitu," tutupnya.

Dari data yang diterima detikcom, ratusan rumah di bantaran kali berada di RT1 RW5, RT2 RW4 dan RT7-8 RW 3, kelurahan Kebon Jeruk. Rumah-rumah tersebut sebagian sudah dibangun semi permanen namun ada juga yang dindingnya masih dinding kayu. Kondisi wilayah menjadi kumuh ditambah lagi gunungan sampah di pinggir kali.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih