Sri Sultan Dukung Pilkada Langsung

KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADOCalon wakil presiden Jusuf Kalla, calon presiden Joko Widodo, dan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X (kiri-kanan) melakukan pertemuan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Senin (2/6/2014).

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat. Bagi Sultan, Pilkada lewat DPRD seperti tertuang dalam RUU Pilkada merupakan bentuk kemunduran demokrasi Indonesia.

"Kalau saya setuju pemilihan langsung saja. Dulunya kan pemilihan lewat DPRD kemudian dikembangkan ke pemilihan langsung. Kok saiki malah mundur," kata Sri Sultan usai menggelar pertemuan dengan petinggi Partai Komunis Tiongkok Wang Jiarui di Kepatihan, Minggu (14/9/2014), seperti dikutipTribunnews.com.

Lagipula, lanjut Sultan, pemilihan secara langsung nyatanya sudah menjadi pemahaman masyarakat luas. Pilkada langsung dan tak langsung, pasti ada kekurangan dan kelebihan.

Dalam Pilkada langsung, misalnya, disebutkan menghabiskan banyak biaya. Sementara Pilkada melalui DPRD lebih hemat. Namun, sepanjang politik uang menjadi ujung tombang persaingan politik, Pilkada langsung ataupun tak langsung itu sama saja.

Khusus DIY, pemilihan kepala daerah terikat dengan mekanisme penetapan seperti yang diamanatkan UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.