Pedagang Hewan Kurban di Tanah Abang Memilih Bertahan, Sebut Nama Haji Lulung

Jakarta - Puluhan pedagang hewan kurban di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dibantu warga melawan Satpol PP saat ditertibkan. Pedagang mengaku sudah mengantongi izin dari DPRD DKI Jakarta melalui anggota dewan dari Fraksi PPP H. Lulung yang merupakan sesepuh di daerah tersebut.

"Kita udah dapat izin dari DPRD. Dari H Lulung sama 4 fraksi yang lain udah ngizinin. Waktu yang tua-tua datang ke sana katanya udah diizinin boleh dagang," ujar seorang pedagang kambing yang membuka lapak di dekat Pasar Tanah Abang, Jaka (28).

Menurut Jaka, izin dari DPRD berhasil didapat atas bantuan H Lulung yang melobi teman-teman lainnya di dewan. Para pedagang kambing dan sapi yang menjajakan dagangannya di trotoar di Jl KH Mas Mansyur ini mengaku menolak dipindahkan karena memang sudah tradisi dari zaman Belanda berdagang seperti ini.

"Bukan H Lulung yang nyuruh, tapi dibantu ke anggota dewan yang lain untuk dapat izinnya. Kita di sini turun-menurun. Orang Betawi dari Tanah Abang semua yang jualan di sini, nggak ada orang luar," kata Jaka.

"Intinya diizinin nggak diizinin kita tetap jualan. Tadi yang tua-tua udah dapat SMS dari Danramil katanya kita boleh dagang," sambung warga Gang Masjid itu.

Pengurus Persatuan Pedagang Kambing Tanah Abang, Leman mengaku sudah mengirimkan surat izin kepada sejumlah pihak. Mulai dari kepada Lurah-lurah se Kecamatan Tanah Abang, hingga kepada Wali Kota, DPRD DKI Jakarta dan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok).

"Kegiatan ini udh tradisi kita dari tahun ke tahun, turunan nenek moyang. Kita udah minta izin, ngelayangin surat. Nunggu jawabannya aja. Kita akan tetap dagang," jelas Leman usai mendatangi Kantor Kecamatan Tanah Abang di Jl KH Mas Mansyur No 130.

Leman berharap agar para pedagang hewan kurban ini mendapatkan legalitas berjualan di bahu jalan. Pihaknya berjanji akan tetap menjaga kebersihan di tempat mereka berjualan.

"Harapannya kita diizinin tiap tahun, cuma 7 hari aja kita dagang. Kita udah siap, kebersihannya. Tiap pedagang ada iuran, Insya Allah akan tertib. Tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat juga mendukung," tukas Leman.

Sayangnya, Lulung belum bisa dikonfirmasi. Saat disambangi ke ruangannya, seorang stafnya menyampaikan bahwa Lulung tengah menunggui istrinya yang dirawat di rumah sakit.