"Untuk tidak memilih figur yang berasal dari parpol maupun pengacara koruptor untuk menjabat sebagai menteri hukum dan HAM," ujar Dir Advokasi YLBHI, Bahrain saat dihubungi detikcom, Senin (22/9/2014).
"Takutnya ada kepentingan yang tidak diinginkan untuk menghambat semangat pemberantasan korupsi," tambahnya.
Tidak hanya Kemenkum HAM, tetapi semua pos-pos hukum di kementerian dan lembaga harus steril dari muatan politik parpol dan pengacara para koruptor.
"Jika masuk wilayah hukum, maka bisa jadi ada politik transaksional," ucapnya.
Bahrain menegaskan bahwa hukum tetap menjadi panglima tertinggi di Indonesia, sehingga dibutuhkan pejabat yang mampu mengambil keputusan secara obyektif.
"Yang penting jangan orang parpol. Kita mengharapkan besar untuk hal seperti itu tidak terjadi," jelasnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih