Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meresmikan pembangunan Masjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/9/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo tidak merasa sakit hati dengan sikap Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional. Awalnya Jokowi menyebutkan bahwa kedua partai akan segera bergabung dengan pemerintahan. Akan tetapi, keduanya justru membuat keputusan yang berlawanan dengan partai pendukung Jokowi.
"Ngapain sakit hati? Ndaklah, ndak apa-apa," ujar Jokowi saat ditanya para wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).
Sebelum DPR mengambil keputusan tentang pengesahan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah, Jokowi sempat menyatakan bahwa PAN dan PPP akan segera bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi untuk menyetujui pilkada langsung. Namun, PAN dan PPP akhirnya memilih setia dengan Koalisi Merah Putih dan mendukung pilkada oleh DPRD.
Jokowi memastikan bahwa keputusan kedua partai tersebut tidak memengaruhi koalisi partai pendukungnya. Meski demikian, Jokowi mengklaim bahwa komunikasi antara kubunya dan kedua parpol itu tetap terjalin bagus. Jokowi mengakui bahwa belum ada keputusan apa pun soal kerja sama politik antara partai pendukungnya dengan PAN maupun PPP. "Masih proses," ujar Jokowi.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih