Heboh PR Matematika, Guru SD di Jawa Tengah Kurang Paham Kurikulum 2013

Maraknya perbincangan di media sosial terkait penilaian Guru atas Pekerjaan rumah (PR) Matematika anak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di daerah Jawa Tengah, mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satunya seorang Guru yang tidak mau disebutkan namanya, di sebuah SD kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Guru tersebut membenarkan jika 4+4+4+4+4+4 = 6x4, bukan 4x6.

"Iyak pengertian itu beda. Kita ibaratkan saja jika minum obat 3x1. Artinyakan pagi satu, siang satu, malam satu. Bukan sekali minum langsung tiga," ujar Guru SD kelas 2 tersebut, kepada
Tribunnews.com, di ruang Guru, Selasa (23/9/2014).

Wanita berkerudung putih ini mencontohkan soal lain, jika 3x5= 5+5+5, sedangkan 5x3= 3+3+3+3+3. "Walaupun hasilnya sama, tapi kalo menurut saya salah," ucap Guru itu.

Namun, adanya sistem kurikulum 2013 yang saat ini mulai diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni mengajarkan siswa kemampuan dan penalaran, kurang dipahami guru di SD Jawa itu.

"Sebenarnya kalau mengikuti kurikulum 2013, bisa saja guru itu membenarkan. Karena yang dinilai kan penalaran si anak. Tapi kita juga perlu memberikan penalaran konsep pertukaran perkalian, sehingga hasilnya sama walaupun perhitungannya beda," tuturnya.