Calon Ketua DPRD DKI Asal PDIP Tuding Ada Kejanggalan Paripurna Ditunda

Jakarta - Rapat paripurna DPRD DKI dengan agenda penetapan pimpinan dewan hari ini ditunda. Calon ketua DPRD DKI yang dimajukan PDIP Prasetyo Edi Marsudi mempersoalkan penundaan tersebut karena sangat janggal. 

"Ini saya mau ketemu pimpinan, Pak Jhonny (Simanjuntak). Kita lihat, ada bergaining apa ini. Biar masyarakat yang lihat," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014). 

Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta ini melihat ada keanehan dengan banyaknya ketidakhadiran anggota DPRD hari ini. Padahal soal komposisi pimpinan DPRD sudah disepakati semua fraksi sehingga tinggal disahkan dalam paripurna yang seyogiyanya digelar hari ini. 

"Kalau begini, ketahuan siapa yang aneh," imbuhnya.

Sementara itu, beredar kabar di gedung DPRD bahwa penundaan sidang paripurna hari ini terkait dengan adanya upaya boikot terhadap Prasetyo sebagai Ketua DPRD. Anggota Fraksi Hanura Muhammad Sangaji tak menampik adanya isu itu. 

"Tapi nggak ada alasan untuk boikot," ujar Sangaji.

Sebelumnya, hingga pukul 12.00 WIB, baru 61 anggota DPRD yang tanda tangan kehadiran untuk sidang paripurna. Namun fisik mereka tidak semuanya terlihat hadir dalam ruangan. Ruang rapat itu masih banyak kursi kosong. Rapat itu pun akhirnya ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Jika berdasarkan presensi tanda tangan, berikut daftar kehadiran anggota DPRD:

1. PDIP 28 anggota hadir dari total 28 anggota fraksi
2. Gerindra 3 dari 15
3. PKS 5 dari 11
4. PPP 0 dari 10
5. Demokrat 1 dari 10
6. PAN 0 dari 2
7. Hanura 10 dari 10
8. Golkar 5 dari 9
9. PKB 6 dari 6
10. NasDem 3 dari 5