Ahok: Istri Pak Henk, Orangtua yang Luar Biasa

Kurnia Sari Aziza/Kompas.comWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melayat jenazah Hetty di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku mengenal baik almarhumah Hetty Evelyn Ngantung Mamesah, istri mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung. Basuki mengenal Hetty sebagai pribadi yang semasa hidupnya selalu aktif mengikuti kegiatan keagamaan. 

"Istri Pak Henk ini adalah orangtua yang luar biasa sekali. Beliau ini rajin mengikuti pelayanan di gereja, menghadiri undangan kemana-mana, dan kita harus mengucap syukur ada orangtua yang aktif seperti beliau," kata Basuki, saat melayat jenazah Hetty di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014) malam.

Semasa hidupnya, Hetty gemar menyambangi Balaikota Jakarta hanya sekedar untuk berbincang dengan Basuki. Namun, menurut Basuki, Hetty kerap merasa tidak enak karena mengganggu aktivitasnya di Balaikota. 

"Tapi, saya tidak menyangka kepergian beliau begitu cepat. Padahal saat sakit, beliau bilang ingin dirawat di RSCM, tapi dokter bilang sudah tidak bisa dipindahkan dari RS UKI ke RS lainnya. Tuhan sudah berkehendak," kata Basuki. 

Hetty tutup usia genap 75 tahun. Wanita asal Manado kelahiran 1939 itu wafat pada Rabu (3/9/2014), dalam perawatan di RS UKI. Hetty meninggalkan tiga dari empat anaknya yang masih hidup dan delapan orang cucu. Rencananya, dia akan dimakamkan satu liang dengan makam suaminya, di TPU Menteng Pulo, pada Jumat (5/9/2014) pukul 13.00 WIB.

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malam ini melayat Hetty Evelyn Ngantung Mamesah, istri almarhum mantan Gubernur Henk Ngantung. Ahok langsung meluncur setelah menyelesaikan pekerjaan kantornya. Dia sempat ikut dalam acara ibadah penghiburan bersama keluarga dan jemaat gereja.

Ahok tiba di rumah duka di lantai 2 RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 19.45 WIB, Kamis (4/9/2014). Ahok langsung menjabat erat semua keluarga almarhum yang duduk melingkari peti jenazah.

Ahok yang mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang kemudian berdiri sebentar di tepi jenazah Evi Ngantung, begitu dia biasa dipanggil. Orang nomor dua di DKI itu terlihat berdoa sejenak. Dia juga tampak diam serius saat mendengar persembahan pujian dan kotbah.

“Saya hanya bisa berdoa agar keluarga yang ditinggalkan, Tuhan hibur dan Tuhan berkati. Anak cucu juga harus berbangga karena nenek pernah jadi saksi Tuhan di Ibukota ini,” kata Ahok saat memberikan kata-kata penghiburan.

Hetty merupakan istri mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965, Henk Ngantung. Dia meninggal dunia pada Rabu (3/9) dalam usia 75 tahun setelah lama mengidap darah tinggi.

Tampak di lokasi sudah hadir Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah, Yonathan Pasodung. Sedangkan dari keluarga almarhum hadir Kamang Ngantung dan keluarga besarnya. [Detikcom]

Basuki T Purnama dan seluruh staf mengucapkan Turut Berduka Cita atas wafatnya Ibu Hetty Evelyn Ngantung Mamesah

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut melayat jenazah Hetty Evelyn Ngantung Mamesah, istri mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung, yang wafat pada Rabu (3/9/2014), di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kamis (4/9/2014) malam. 

Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaannya di Balaikota Jakarta, Basuki langsung bergegas menuju Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, sekitar pukul 19.45 WIB. 

Setibanya di rumah duka, beberapa anggota keluarga menyambut dan menyalami orang nomor dua di Ibu Kota itu. Basuki turut mengucapkan belasungkawa dan tampak menenangkan ketiga anak Henk Ngantung yang turut ada di sana, yakni Maya Ngantung, Geniati Ngantung, dan Kamang Solana Ngantung. Hingga pukul 20.08 WIB, Basuki tampak serius mendengar ibadah penghiburan terhadap Hetty. 

Ungkapan belasungkawa juga disampaikan Basuki melalui karangan bunga yang ditaruh di baris paling depan ruang NOP rumah duka. 

Selain karangan bunga dari Basuki, tampak karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Duta Besar RI untuk Jerman Fauzi Bowo, dan pejabat DKI lainnya.

Hetty tutup usia genap 75 tahun. Wanita asal Manado kelahiran 1939 itu wafat pada Rabu (3/9/2014) dalam perawatan di RS UKI. Hetty meninggalkan tiga dari empat anaknya yang masih hidup dan delapan orang cucu. Rencananya, dia akan dimakamkan satu liang dengan makam suaminya, di TPU Menteng Pulo, pada Jumat (5/9/2014) pukul 13.00 WIB.