Seperti dikutip dari BBC, ISIS percaya bahwa memberikan penghormatan kepada makam atau situs religi berlawanan dengan ajaran Islam. ISIS bahkan tak segan meledakkan masjid yang tidak disetujui oleh kelompok mereka.
Kementerian Kebudayaan Irak menuding bahwa tujuan ISIS adalah untuk menghapus identitas kota-kota di negaranya.
Berikut situs religi yang dibom ISIS:
1. Makam Nabi Yunus
ISIS meledakkan situs religi bersejarah, makam Nabi Yunus dengan menanamkan bom di sekitar makam serta meledakkannya dari jauh pada Kamis (24/7/2014) lalu.
Nabi Yunus/Younis atau Jonah adalah nabi yang dikenal baik dalam Islam, Kristen dan Yudaisme. Kisahnya terdapat dalam Alquran maupun dalam Injil. Nabi Yunus dikisahkan pernah ditelan oleh ikan paus di lautan.
Makam Nabi Yunus ini berada di dalam masjid kelompok Sunni di Kota Mosul, Irak.
"Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu warga lokal untuk menjauh, kemudian menutup jalan 500 meter dari makam. Mereka (ISIS) menghentikan orang untuk sembahyang di dalamnya, kemudian memasang bahan peledak di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkannya di depan kerumunan orang," kata pejabat dari golongan Sunni yang mengurus urusan agama Sunni di Irak seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/7/2014).
Nabi Yunus/Younis atau Jonah adalah nabi yang dikenal baik dalam Islam, Kristen dan Yudaisme. Kisahnya terdapat dalam Alquran maupun dalam Injil. Nabi Yunus dikisahkan pernah ditelan oleh ikan paus di lautan.
Makam Nabi Yunus ini berada di dalam masjid kelompok Sunni di Kota Mosul, Irak.
"Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu warga lokal untuk menjauh, kemudian menutup jalan 500 meter dari makam. Mereka (ISIS) menghentikan orang untuk sembahyang di dalamnya, kemudian memasang bahan peledak di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkannya di depan kerumunan orang," kata pejabat dari golongan Sunni yang mengurus urusan agama Sunni di Irak seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/7/2014).
2. Makam Anak Adam-Hawa, Nabi Syit
ISIS juga menghancurkan makam Nabi Syit atau Seth di utara Irak, seperti dikutip dari AFP pada Sabtu (26/7/2014).
"Militan ISIS mencegah orang-orang mendekat, menanam bom di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkan di depan keramaian," demikian disampaikan warga yang juga saksi mata kepada AFP.
Dalam video yang dipublikasikan di Youtube menggambarkan bagaimana ISIS menghancurkan seluruh makam yang tadinya utuh. Nabi Syit atau Seth adalah Nabi yang dikenal dalam agama Nasrani, Islam dan Yahudi. Nabi Syit dikenal juga sebagai putra ketiga Adam dan Hawa.
Kepala Deputi Badan Urusan Syiah Sami al-Massoudi mengkonfirmasi bahwa makam Nabi Syit diledakkan ISIS. ISIS juga mencuri beberapa artefak dan memindahkannya ke tempat yang tidak diketahui.
"Orang-orang ini mengikuti doktrin agama yang tidak mungkin, mereka harus menghancurkan atau membunuh semua atau seseorang yang menyimpang dari pandangan mereka. Itu tak ada hubungannya dengan Islam," kata Massoudi.
"Militan ISIS mencegah orang-orang mendekat, menanam bom di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkan di depan keramaian," demikian disampaikan warga yang juga saksi mata kepada AFP.
Dalam video yang dipublikasikan di Youtube menggambarkan bagaimana ISIS menghancurkan seluruh makam yang tadinya utuh. Nabi Syit atau Seth adalah Nabi yang dikenal dalam agama Nasrani, Islam dan Yahudi. Nabi Syit dikenal juga sebagai putra ketiga Adam dan Hawa.
Kepala Deputi Badan Urusan Syiah Sami al-Massoudi mengkonfirmasi bahwa makam Nabi Syit diledakkan ISIS. ISIS juga mencuri beberapa artefak dan memindahkannya ke tempat yang tidak diketahui.
"Orang-orang ini mengikuti doktrin agama yang tidak mungkin, mereka harus menghancurkan atau membunuh semua atau seseorang yang menyimpang dari pandangan mereka. Itu tak ada hubungannya dengan Islam," kata Massoudi.
3. Makam Nabi Daniel
Selain makam Nabi Yunus, ISIS juga mengebom situs makam Nabi Daniel. Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhari al-Chalabi, mengatakan bahwa ISIS juga menanam bom di sekitar makam Nabi Daniel, meledakkan dan menghancurkannya, demikian seperti dikutip dari Al-Sumaria News pada Minggu (27/7/2014) lalu.
Nabi Daniel atau Daniyal dipercaya sebagai nabi dalam Islam namun tidak disebutkan kisahnya di dalam Alquran. Kisah Nabi Daniel juga dituliskan dalam kitab suci Nasrani di Kitab Perjanjian Lama dan Yahudi.
Disebutkan dalam kitab itu Nabi Daniel adalah pejabat di pemerintahan kerajaan di Babilonia, dan menjadi favorit Raja Darius. Menjadi favorit raja menyebabkan orang-orang di sekitarnya tidak senang dan memfitnahnya serta menghasut raja dengan fitnahan yang mereka buat. Termakan fitnah, Raja Darius pun memasukkan Daniel ke kandang singa. Namun singa itu malah patuh pada Nabi Daniel.
Mengenai makam Nabi Daniel, selain di Mosul, Irak, ada beberapa tempat lain yang diklaim menjadi makamnya, seperti Babilonia, Kirkuk, Muqdadiyah, di Samarkand, Uzbekistan dan di Susa, Iran.
Nabi Daniel atau Daniyal dipercaya sebagai nabi dalam Islam namun tidak disebutkan kisahnya di dalam Alquran. Kisah Nabi Daniel juga dituliskan dalam kitab suci Nasrani di Kitab Perjanjian Lama dan Yahudi.
Disebutkan dalam kitab itu Nabi Daniel adalah pejabat di pemerintahan kerajaan di Babilonia, dan menjadi favorit Raja Darius. Menjadi favorit raja menyebabkan orang-orang di sekitarnya tidak senang dan memfitnahnya serta menghasut raja dengan fitnahan yang mereka buat. Termakan fitnah, Raja Darius pun memasukkan Daniel ke kandang singa. Namun singa itu malah patuh pada Nabi Daniel.
Mengenai makam Nabi Daniel, selain di Mosul, Irak, ada beberapa tempat lain yang diklaim menjadi makamnya, seperti Babilonia, Kirkuk, Muqdadiyah, di Samarkand, Uzbekistan dan di Susa, Iran.
4. Makam Cendekiawan MuslimMenurut Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani, ISIS juga menghancurkan sejumlah makam cendekiawan muslim seperti Ezzedine Abi al-Hassan al-Jazari yang dikenal sebagai Ibnu al-Atheer al-Jazari (1160-1233).
Al Jazari hidup di masa Saladin al Ayubi dan tercatat dalam sejarah membuat buku 'Al Kamil fi al-Tarikh', sumber terpercaya dalam sejarah Islam.
Makam al-Bint di Bab Sinjar juga dihancurkan ISIS. Padahal makam itu berusia sekitar 200 tahun dan menjadi tujuan wisata baik turis mancanegara dan domestik.
"ISIS itu organisasi teror yang haus darah, tidak punya tujuan budaya dan kemanusiaan, mempraktikkan kekerasan di semua wilayah yang dikuasainya. Tidak heran mereka akan membakar dan menghancurkan landmark arkeologi, seni dan warisan budaya," jelas al-Sudani.
(Foto: Abou Mouseb/apsa2011.com)
5. Artefak Kuno dan Patung
Menurut The Association for the Protection of Syrian Archaeology (APSA), ISIS menghancurkan artefak kuno yang berusia 3 ribu tahun di Suriah.
Dari informasi yang diterima di wilayah selatan Al Hasakeh, ISIS menahan para penjarah barang antik dan kemudian menghancurkan patung-patung kuno yang berasal dari masa Assyrian selama penggalian ilegal di Tell Ajaja.
ISIL juga menghancurkan 3 patung di pusat kota Irak, demikian dikatakan Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani, seperti dilansir dari Mawtani Al Shorfa pada Jumat (4/7/2014) lalu.
Satu patung adalah seorang sastrawan Abu Tammam (803-845) yang hidup di era Arab Abbasid. Patung itu dibuat seniman patung Nidaa Kadhem tahun 1970.
Dua patung lain adalah sosok komposer dan musisi Irak, Othman al-Mosuli (1854-1923), yang dibuat seniman patung Mosul, Fawzi Ismail, pada 1969. Kemudian patung berjudul 'Girl of Spring' yang dibuat tahun 1975 buatan Fawzi Ismail juga dihancurkan.
6. Masjid Sunni dan Syiah
Selain menghancurkan situs religi seperti makam, ISIS juga menghancurkan beberapa masjid di Mosul dan sekitarnya. Setidaknya ada 4 masjid Sunni yang dihancurkan dan 6 masjid Husainiya (aliran Syiah).
Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhair al-Chalabi, mengatakan bahwa pada Jumat (25/7/2014) lalu, ISIS ingin menghancurkan Al-Hadba Minaret, yang selama ini terkenal sebagai ikon sejarah Irak. Al Hadba berlokasi di Masjid Agung, terkenal dengan menaranya yang membuatnya dijuluki 'bungkuk' atau Al Hadba.
Namun warga di sekitar menghalang-halangi ISIS. Al-Chalabi mengatakan warga sekitar protes dengan berdiam di dalam masjid saat ISIS akan menghancurkannya.
"Anggota teroris ISIS sudah mengelilingi Al Hadba dan Masjid Agung sejak pagi. Mereka menanam bom di masjid dan menara untuk menghancurkannya. Namun warga malah berdiam di dalam masjid untuk menghentikan (pengeboman)," kata al-Chalabi.
7. Gereja Kuno
ISIS juga membakar gereja yang sudah berusia 1.800 tahun di Mosul, seperti dilansir AFP, Jumat (25/7/2014). ISIS juga memaksa pindah umat Nasrani yang sudah sekitar 2 ribu tahun berdiam di kota itu.
Koresponden Al Arabiya di Irak, Majid Hamid, mengatakan bahwa ISIS memberikan deadline bagi para umat Nasrani meninggalkan Mosul pukul 12.00 waktu setempat. Bila tidak meninggalkan Mosul, ISIS memberikan pilihan, berpindah ke agama Islam, membayar pajak atau dibunuh.
Saksi mata mengatakan bahwa ISIS mengeluarkan pesan kepada seluruh umat Nasrani di kota melalui pengeras suara masjid. Tak ayal ancaman ini membuat para umat Nasrani di Mosul mengungsi ke Dohuk dan Arbil, wilayah yang diduduki Kurdi. "Untuk pertama kalinya dalam sejarah Irak, Mosul kosong dari umat Nasrani," ujar seorang warga, Louis Sako.
(nwk/nrl)
Al Jazari hidup di masa Saladin al Ayubi dan tercatat dalam sejarah membuat buku 'Al Kamil fi al-Tarikh', sumber terpercaya dalam sejarah Islam.
Makam al-Bint di Bab Sinjar juga dihancurkan ISIS. Padahal makam itu berusia sekitar 200 tahun dan menjadi tujuan wisata baik turis mancanegara dan domestik.
"ISIS itu organisasi teror yang haus darah, tidak punya tujuan budaya dan kemanusiaan, mempraktikkan kekerasan di semua wilayah yang dikuasainya. Tidak heran mereka akan membakar dan menghancurkan landmark arkeologi, seni dan warisan budaya," jelas al-Sudani.
(Foto: Abou Mouseb/apsa2011.com)
5. Artefak Kuno dan Patung
Menurut The Association for the Protection of Syrian Archaeology (APSA), ISIS menghancurkan artefak kuno yang berusia 3 ribu tahun di Suriah.
Dari informasi yang diterima di wilayah selatan Al Hasakeh, ISIS menahan para penjarah barang antik dan kemudian menghancurkan patung-patung kuno yang berasal dari masa Assyrian selama penggalian ilegal di Tell Ajaja.
ISIL juga menghancurkan 3 patung di pusat kota Irak, demikian dikatakan Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani, seperti dilansir dari Mawtani Al Shorfa pada Jumat (4/7/2014) lalu.
Satu patung adalah seorang sastrawan Abu Tammam (803-845) yang hidup di era Arab Abbasid. Patung itu dibuat seniman patung Nidaa Kadhem tahun 1970.
Dua patung lain adalah sosok komposer dan musisi Irak, Othman al-Mosuli (1854-1923), yang dibuat seniman patung Mosul, Fawzi Ismail, pada 1969. Kemudian patung berjudul 'Girl of Spring' yang dibuat tahun 1975 buatan Fawzi Ismail juga dihancurkan.
6. Masjid Sunni dan Syiah
Selain menghancurkan situs religi seperti makam, ISIS juga menghancurkan beberapa masjid di Mosul dan sekitarnya. Setidaknya ada 4 masjid Sunni yang dihancurkan dan 6 masjid Husainiya (aliran Syiah).
Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhair al-Chalabi, mengatakan bahwa pada Jumat (25/7/2014) lalu, ISIS ingin menghancurkan Al-Hadba Minaret, yang selama ini terkenal sebagai ikon sejarah Irak. Al Hadba berlokasi di Masjid Agung, terkenal dengan menaranya yang membuatnya dijuluki 'bungkuk' atau Al Hadba.
Namun warga di sekitar menghalang-halangi ISIS. Al-Chalabi mengatakan warga sekitar protes dengan berdiam di dalam masjid saat ISIS akan menghancurkannya.
"Anggota teroris ISIS sudah mengelilingi Al Hadba dan Masjid Agung sejak pagi. Mereka menanam bom di masjid dan menara untuk menghancurkannya. Namun warga malah berdiam di dalam masjid untuk menghentikan (pengeboman)," kata al-Chalabi.
7. Gereja Kuno
ISIS juga membakar gereja yang sudah berusia 1.800 tahun di Mosul, seperti dilansir AFP, Jumat (25/7/2014). ISIS juga memaksa pindah umat Nasrani yang sudah sekitar 2 ribu tahun berdiam di kota itu.
Koresponden Al Arabiya di Irak, Majid Hamid, mengatakan bahwa ISIS memberikan deadline bagi para umat Nasrani meninggalkan Mosul pukul 12.00 waktu setempat. Bila tidak meninggalkan Mosul, ISIS memberikan pilihan, berpindah ke agama Islam, membayar pajak atau dibunuh.
Saksi mata mengatakan bahwa ISIS mengeluarkan pesan kepada seluruh umat Nasrani di kota melalui pengeras suara masjid. Tak ayal ancaman ini membuat para umat Nasrani di Mosul mengungsi ke Dohuk dan Arbil, wilayah yang diduduki Kurdi. "Untuk pertama kalinya dalam sejarah Irak, Mosul kosong dari umat Nasrani," ujar seorang warga, Louis Sako.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih