18 August 2014

Pengerukan Kali Mampang Jadi Tontonan Warga

KOMPAS.COM/LAILA RAHMAWATIWarga sekitar Kali Mampang menyaksikan pengerukan kali yang kini semakin dangkal itu, Senin (18/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI telah mempersiapkan sebanyak 300 unit bagi warga bantaran Kali Mampang yang terkena dampak penertiban. Ada sebanyak 250 Kartu Keluarga (KK) yang bakal direlokasi ke Rusun Komarudin, Jakarta Timur. 

"Saya dapat laporan (dari Kepala Dinas Perumahan) ada 300 unit Rusun Komarudin yang sudah siap huni," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (18/8/2014).

Setelah DKI mempersiapkan rusun, warga relokasi memutuskan apakah ingin menempati unit itu atau tidak. Apabila warga bersedia direlokasi ke rusun, mereka harus menaati peraturan yang ada. Mereka tidak menyewakan maupun memperjualbelikan unit rusun yang telah diberikan. Selain itu, mereka juga harus mematuhi persyaratan pembayaran retribusi harian. 

Saat wartawan mencoba mengonfirmasi perihal ini kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, dia mengatakan pihaknya mempersiapkan sebanyak 100 unit Rusun Komarudin untuk relokasi. 

"Itu baru tahap pertama, kalau warganya masih bertambah, kita siapkan lagi. Bisa ke Rusun Komarudin atau ke rusun lainnya," kata Yonathan. 

Senin pagi tadi, Satpol PP DKI Jakarta menertibkan bangunan liar yang berada di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. Penertiban itu sebagai dampak banjir tidak terduga yang menggenangi kawasan itu, pada Senin (11/8/2014) lalu. Saat itu, kawasan Pondok Jaya Pela Mampang, Tegal Parang, dan Mampang Prapatan terendam banjir akibat meluapnya Kali Mampang. Setelah membongkar bangunan liar itu, Dinas PU DKI bakal membangun jalan inspeksi di sana.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengerukan Kali Mampang yang menjadi bagian dari normalisasi kali tersebut menjadi tontonan bagi warga sekitar kali di Kelurahan Tegal Parang dan Mampang Prapatan, Senin (18/8/2014). 

Kali sepanjang 3 kilometer tersebut memang memisahkan kedua kelurahan tersebut. Puluhan warga berdiri di sepanjang bibir sungai dan jembatan untuk melihat ekskavator yang sedang mengeruk sampah dan lumpur dari dasar Kali Mampang. 

"Mau tahu aja. Saya sih enggak kena (penggusuran)," kata Nur Jannah yang mengaku tinggal tak jauh dari Jalan Raya Mampang Prapatan. 

Sesekali Nur dan tiga tetangganya menyoraki pengemudi ekskavator. "Ini nih temen saya naksir," kata tetangga Nur sambil menunjuk Nur.

Pengerukan tersebut merupakan tindak lanjut atas banjir yang terjadi pada Minggu lalu karena jebolnya pembatas air di Tegal Parang. 

Menurut Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim, saat ini, kedalaman Kali Mampang hanya sekitar 40-60 cm. Dengan pengerukan pada hari ini, kedalaman kali akan ditambah hingga menjadi 2 meter. 

Selain pengerukan, Pemkot juga membongkar sejumlah bangunan liar semipermanen di bantaran kali sepanjang 3 kilometer tersebut.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih