18 August 2014

Kalau Pemerintahan Baru Tak Peduli Korupsi, Bubar Saja!

TRIBUNNEWS/DANY PERMANAKetua KPK Abraham Samad.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memaknai hari kemerdekaan Indonesia sebagai upaya membebaskan rakyat Indonesia dari penyakit korupsi. Oleh karena itu, Abraham pun mendesak pemerintahan baru nantinya bisa lebih memperhatikan pemberantasan korupsi.
"Maknanya begini, kita ingin membebaskan rakyar Indonesia dari belenggu penyakit korupsi. Kalau dulu kita harus melepaskan diri dari belenggu penjajahan, sekarang dari belenggu korupsi," kata Abrabam usai perayaan HUT ke-69 Republik Indonesia  di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Dengan situasi korupsi yang merajalela di Indonesia saat ini, Abraham berpendapat hanya pemerintahan yang fokus pada pemberantasan korupsi itulah yang bisa memajukan Indonesia.
"Kalau tidak, bubar saja pemerintahan ke depan itu," seloroh pimpinan KPK yang pernah menjadi aktivia anti-korupsi itu.
Sementara itu, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz mengungkapkan, masalah utama bangsa ini adalah kemerosotan moral.

"Perlu kita kembalikan seperti yang dicitakan founding fatherskita. Jadi kebersamaan, kesederhanaan, kenegarawanan. Itu yang saya kira perlu. Soalnya, ke depan tantangan kita tidak ringan," ujarnya.
KOMPAS.COM/TRI WAHYUNIMonumen Proklamator. Patung kedua proklamator berdiri gagah dan kokoh. Di belakangnya terdapat 17 pilar yang melambangkan tanggal kemerdekaan RI.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menilai kemerdekaan kini harus dimaknai setiap elemen masyarakat untuk memiliki visi dan misi yang membebaskan diri dari berbagai macam penjajahan, salah satunya penjajahan dalam bidang ekonomi. Penjajahan ekonomi, menurut Abraham, menjadikan tindak pidana korupsi semakin marak.
"Salah satu bentuk kebebasan adalah bebas dari penjajahan ekonomi dan dampak penjajahan ekonomi semakin maraknya kejahatan-kejahatan korupsi," kata Abraham di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Oleh karena itu, menurut Abraham, masyarakat Indonesia harus bersatu padu, bekerja sama untuk terus mendidik masyarakat sehingga bisa tercipta budaya antikorupsi.
"Seluruh elemen masyarakat harus terus bersatu memerangi korupsi, itulah makna kemerdekaan saat ini," ujar dia.
Abraham juga menyampaikan ucapan selamat merayakan hari kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus mendatang. Kemerdekaan yang sudah berlangsung selama 69 tahun, kata Abraham, bukan waktu yang singkat. Sedianya saat ini negara sudah mampu menyejahterakan rakyatnya.
"Semoga di hari ke-69 ini Indonesia jadi sejahtera, dan disegani di seluruh dunia," harap Abraham.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengajak pemerintah, penyelenggara negara, dan masyarakat untuk mendeklarasikan diri melawan korupsi konstitusi pada peringatan hari kemerdekaan RI 17 Agustus nanti. Menurut Bambang, korupsi konstitusi telah terjadi karena penyelenggara negara cenderung menyalahgunakan kekuasaannya yang diberikan konstitusi.
Bambang mengatakan, korupsi konstitusi telah mendelegitimasi tujuan untuk memuliakan harkat kemanusiaan. Korupsi konstitusi juga menciptakan kemiskinan. Bambang pun berharap presiden yang baru memiliki tekad kuat dan komitmen tegas, serta semangat untuk mewujudkan amanat konstitusi, di antaranya bebas dari penjajahan dan eksploitasi.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih