100 Jenazah Ditemukan Dekat Lokasi Jatuhnya Malaysia Airlines MH17

KIEV, KOMPAS.com - Sekitar 100-an jenazah dan serpihan sayap pesawat dengan warha khas Malaysia Airlines ditemukan di dekat kota Grabovo. Demikian dilaporkan koresponden Reuters di Ukraina.

"100 jenazah bergelimpangan di dekat puing-puing sebuah pesawat jet yang jatuh di wilayah timur Ukraina," demikian lapor koresponden Reuters.

Sebuah tim keamanan setempat mengatakan sedikitnya 100 jenazah sudah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat dan puing-puing pesawat berserakan di area berdiameter 15 kilometer.

Pecahan sayap pesawat dengan warna biru dan merah, warna yang sama dengan lambang Malaysia Airlines yang hilang kontak saat melintasi wilayah udara Ukraina.

Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 280 penumpang dan 15 orang awak hilang kontak di dekat perbatasan Ukraina-Rusia dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Pemerintah Ukraina menduga pesawat tersebut jatuh karena ditembak karena melintas di atas wilayah Donetsk yang dikuasai milisi pro-Rusia.

Namun, milisi pro-Rusia membantah telah menembak pesawat itu karena tidak memiliki persenjataan yang bisa mencapai pesawat yang terbang di ketinggian 10.000 meter tersebut.

Pejabat Ukraina: Semua Penumpang dan Kru Malaysia Airlines MH17 Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17, jatuh di dekat perbatasan Rusia dan Ukraina, Kamis (17/7/2014). Diduga semua penumpang dan kru pesawat tewas.

Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, lewat laman Facebook-nya menyatakan semua orang di dalam pesawat itu tewas. "Sebuah pesawat sipil dalam perjalan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur baru saja ditembak jatuh oleh sistem anti-pesawat Buk. "280 penumpang dan 15 awak tewas," tulis dia.

Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17 ini sedang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, ketika jatuh. Perdana Menteri Ukraina Areseny Yatseniuk telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan pesawat ini. Juru bicara Yatseniuk, Olga Lappo, menyebut insiden ini sebagai "bencana pesawat".

Presiden Ukraina: Penembak Malaysia Airlines MH17 Akan Diadili

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan simpati terdalam kepada keluarga para penumpang Malaysia Airlines MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur yang jatuh di dekat perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis (17/7/2014). Sebanyak 280 penumpang dan 15 awak kabin yang berada di dalam pesawat jenis Boeing 777 diperkirakan tewas.

"Siapa pun yang berada di balik tragedi ini akan diadili," kata Poroshenko dalam pernyataan resmi di situs kepresidenan.

Sebelumnya, Poroshenko juga mengatakan, pesawat itu kemungkinan ditembak. Terkait pelaku, Poroshenko tidak menyebutnya. Ia hanya memastikan, tentara Ukraina tidak menembak pesawat sipil tersebut.

Perdana Menteri Ukraina Areseny Yatseniuk telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan pesawat ini. Juru bicara Yatseniuk, Olga Lappo, menyebut insiden ini sebagai "bencana pesawat".