"Saya kira sudah jelas dan tegas kami yang mencalonkan orang minoritas jadi cawagubnya, saudara Ahok, yang ketika itu kontroversial. Saya yang keras mempertahankan waktu ada serangan-serangan bahwa tidak mungkin minoritas jadi wagub. Saya ambil sikap yang diketahui umum, yakni komitmen yang utuh," kata Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres di Balai Sarbini Jakarta, Senin malam (9/6/2014).
Prabowo mengingatkan saat ini piranti dalam kebinekaan sudah cukup melalui UUD 1945. Karena itu, ia menilai yang diperlukan saat ini adalah pendidikan, contoh, dan keteladanan.
"Kerangka hukum sudah bagus, tinggal keteladanannya saja. Komitmen Gerindra sudah jelas, partai lain di (koalisi) kami juga sudah jelas," ucap Prabowo.
JK: Menjaga Bhinneka Tunggal Ika Tidak Bisa Hanya dengan Pidato
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden dengan nomor urut 2, Jusuf Kalla, tak mau banyak berbicara soal komitmen dalam menjaga keberagaman di Indonesia dalam memelihara semangat Bhinneka Tunggal Ika. Menurut dia, komitmen untuk menjaga keberagaman bukan hanya dari pidato, melainkan harus dilihat dari apa yang sudah dilakukan dirinya dan pasangannya, Joko Widodo.
"Karena tadi saudara moderator meminta kami itu meyakinkan, menurut saya, keyakinan itu yakin kalau ada bukti. Tidak bisa yakinkan orang dengan pidato seperti yang Pak Jokowi yang disampaikan tadi. Bhinneka Tunggal Ika yakinlah kami akan laksanakan itu," ujar JK dalam acara debat calon presiden dan wakil presiden di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/5/2014).
JK kali ini menjawab pertanyaan dari Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar yang bertindak sebagai moderator. Zainal bertanya soal komitmen para calon presiden dan wakil presiden dalam menjaga hubungan antar-kelompok agama dan suku.
JK melanjutkan paparannya bahwa dirinya dan Jokowi tidak akan bicara ide. Mereka, lanjutnya, hanya akan bicara dalam hal pelaksanaan. JK lalu membanggakan peranannya dalam sejumlah konflik horizontal yang pernah terjadi di Poso, Ambon, dan Aceh.
"Alhamdulillah saya selesaikan di Poso, Ambon, Aceh. Saya tidak bicarakan harapan, saya tidak bicara keyakinan atau pidato. Tapi, ini yang telah saya laksanakan," kata Wakil Presiden periode 2004-2009 itu.
JK menyatakan keyakinan dirinya dan Jokowi akan semangat pluralisme data dari hati dan juga sikap yang ditunjukkannya selama ini. "Kami datang pada kesungguhan bahwa bangsa ini harus bersatu padu karena dengan inilah bisa membuat kekuatan negeri," ucap JK.
"Karena tadi saudara moderator meminta kami itu meyakinkan, menurut saya, keyakinan itu yakin kalau ada bukti. Tidak bisa yakinkan orang dengan pidato seperti yang Pak Jokowi yang disampaikan tadi. Bhinneka Tunggal Ika yakinlah kami akan laksanakan itu," ujar JK dalam acara debat calon presiden dan wakil presiden di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/5/2014).
JK kali ini menjawab pertanyaan dari Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar yang bertindak sebagai moderator. Zainal bertanya soal komitmen para calon presiden dan wakil presiden dalam menjaga hubungan antar-kelompok agama dan suku.
JK melanjutkan paparannya bahwa dirinya dan Jokowi tidak akan bicara ide. Mereka, lanjutnya, hanya akan bicara dalam hal pelaksanaan. JK lalu membanggakan peranannya dalam sejumlah konflik horizontal yang pernah terjadi di Poso, Ambon, dan Aceh.
"Alhamdulillah saya selesaikan di Poso, Ambon, Aceh. Saya tidak bicarakan harapan, saya tidak bicara keyakinan atau pidato. Tapi, ini yang telah saya laksanakan," kata Wakil Presiden periode 2004-2009 itu.
JK menyatakan keyakinan dirinya dan Jokowi akan semangat pluralisme data dari hati dan juga sikap yang ditunjukkannya selama ini. "Kami datang pada kesungguhan bahwa bangsa ini harus bersatu padu karena dengan inilah bisa membuat kekuatan negeri," ucap JK.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih