17 June 2014

Seniman Apresiasi Ide Ekonomi Kreatif yang Disebut Jokowi dalam Debat

Jakarta - Sejumlah seniman pelaku ekonomi kreatif mengapresiasi pernyataan capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan ekonomi kreatif. Gagasan Jokowi soal ekonomi kreatif dianggap sebagai angin segar bagi para seniman untuk terus berkarya.

Salah satu yang menyampaikan apresiasi adalah musisi Abdee 'Slank'. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Jokowi soal dukungan bagi ekonomi kreatif dalam debat kedua yang diselenggarakan KPU pada Minggu (17/6) kemarin membangkitkan gairah para pelaku ekonomi kreatif.

"Kita sebagai pelaku bisa dibilang bersorak mendengar hal itu. Kita merasa bahwa hal itu sangat penting, karena ekonomi kreatif masih ditempatkan di list terbawah dalam ekonomi Indonesia. Dan sudah seharusnya bahwa ke depan industri kreatif ini bisa digalakkan sebagai industri mainstream," ujar Abdee saat konferensi pers di Apartemen Eksekutif Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).

Abdee mengatakan, jika pemerintah memberikan perhatian serius terhadap ekonomi kreatif, maka akan membuka lapangan kerja yang cukup luas. "Karena ini menyangkut kreativitas, skill dan talenta. Bahwa setiap orang bisa menjadi pelaku industri. Ini akan menciptakan lapangan kerja yang luas. Saya pikir ini sangat tepat kalau Pak Jokowi mencantumkan ekonomi kreatif dalam visi dan misinya," kata Abdee.

Selain Abdee, hadir juga aktor senior pelaku ekonomi kreatif di bidang sinematografi, Alex Komang. Dia mengapresiasi pernyataan Jokowi yang mengatakan jika pemerintah mendukung produk kreatif dan melakukan pengelolaan dengan manajemen yang baik, hal itu bisa menjadi hal yang produktif.

"Saya menganggap ini aroma yang segar. Saya sebagai pelaku merasa tersanjung, bahwa komitmen itu menjadi penting karena buat kami, tetap harus hidup, meskipun tanpa statemen pak Jokowi pun kami harus tetap hidup. Dengan adanya itu, kami menyambut baik," katanya.

Alex mengatakan, perhatian Jokowi terkait ekonomi kreatif, sejalan dengan gagasan Revolusi Mental. Karena melalui produk sinematografi bisa membantu memberikan edukasi dan merubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih baik

Jakarta - "Film jadi penting, karena punya kekuatan untuk bisa mengajak, terutama anak muda. Film punya peranan yang double. Dia juga bisa memperburuk, tapi juga bisa membangun, menguatkan. Tentunya kalau ada goodwill, ada keinginan bersama untuk menguatkan, tentunya harapan yang ditebar membuat kita lebih bergairah lagi," jelas Alex.

"Gagasan revolusi mental yang digagas oleh Pak Capres ini, film punya peranan yang penting. Karena powerfull, gampang mempengaruhi, mendidik, memberi pelajaran, mengubah mindset. Saya punya keyakinan itu. Itu yang membuat saya sampai hari ini, masih meyakini ini jalan yang baik, yang harus diteruskan," tambahnya.

Hadir juga beberapa seniman seperti pelaku animasi Rofiq dan kurator seni rupa Ade Dharmawan dan Mia.

"Lewat animasi dan kreatifitas bisa untuk mengubah mental masyarakat. Contoh Jepang, sebelum adanya kartun Tsubasa, sepakbola Jepang belum ada apa-apa. Sekarang lihat sepakbola mereka. Artinya, Jepang dalam waktu singkat bisa merevolusi mental," kata Rofiq.

"Dan presiden pertama di dunia yang ke Disney Land itu Soekarno. Dan sekarang ini mungkin momennya Pak Jokowi," tambah Rofiq.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih