Jakarta - Prabowo Subianto dan Joko Widodo bakal menghadapi debat capres-cawapres perdana malam ini. Prabowo dan Jokowi kini punya kemeja khusus untuk kampanye, Jokowi dengan kotak-kotak dan Prabowo dengan garuda merah. Namun keduanya dulunya pernah sama-sama berkotak-kotak.
Mengenang keduanya berkemeja kotak-kotak sama seperti memutar mundur jarum jam menuju dua tahun lalu. Kala itu masyarakat Jakarta sedang hingar bingar menghadapi Pilgub DKI. Jokowi kala itu diusung PDIP dan Gerindra ke Pilgub DKI. Prabowo pun rela mengenakan kemeja kotak-kotak dan ikut mengkampanyekan sang kuda hitam.
Peristiwa hangat itu terjadi di tengah kampanye Jokowi-Ahok di parkir timur Istora Senayan, Jakarta, Minggu (1/7/2012). Kampanye ini juga dihadiri oleh Ketum PDIP Megawati. Prabowo dan Mega juga masih sangat 'mesra' dibandingkan dengan hubungan keduanya yang semakin panas belakangan ini, seiring majunya Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2014.
Di Senayan, Prabowo mengangkat tangan Jokowi dan Ahok tinggi-tinggi. Setelah itu, sembari mengangkat jempol kanan, Prabowo menyerukan Jakarta butuh perubahan dan Jokowi-Ahok adalah jawabannya. Prabowo yakin sekali Jokowi menang, dan memang benar kuda hitam dari Solo itu akhirnya sukses menekuk Gubernur DKI incumbent yang mendomimasi semua lembaga survei, Fauzi Bowo (Foke).
Setelah itu babak baru mencuat, utamanya setelah Jokowi sukses terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Isu miring bermunculan, karena saat itu Prabowo sering muncul di iklan televisi bersama Jokowi-Ahok. Banyak pihak menyebut Prabowo menunggangi popularitas Jokowi. Bahkan almarhum Taufiq Kiemas dengan tegas menyatakan kapok berkoalisi dengan Gerindra.
Setelah itu hubungan Prabowo dengan PDIP menjauh. Apalagi Jokowi mulai muncul di survei capres dan menggeser posisi Prabowo yang capres terkuat saat itu. Dan sejak awal 2013 sampai saat ini Jokowi masih terus memuncaki survei capres.
Puncak kekecewaan Prabowo adalah saat PDIP akhirnya menetapkan Jokowi menjadi capres PDIP. Kala itu kubu Gerindra mencoba mengungkit perjanjian Batutulis, Bogor. Perjanjian itu berisi janji Mega mendukung Prabowo di Pilpres 2014. Janji tinggal janji, Prabowo kecewa dan Gerindra pun terus melempar amunisi ke Jokowi dan Mega. Aneka serangan mulai dari sebutan capres boneka, mencla-mencle dan lainnya terus dilontarkan
Namun serangan-serangan itu tak lantas menjatuhkan Jokowi, capres kerempeng masih digdaya di tangga survei capres meskipun elektabilitasnya perlahan mulai terkejar Prabowo. Sampai kini elektabilitas Jokowi dan Prabowo terpaut sekitar 10%. Cawapres pendamping mereka yakni Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa dinilai tak begitu berpengaruh di tengah pertarungan keduanya.
Pertemuan kedua pasang kandidat terjadi saat keduanya mengambil nomor urut. Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1 sementara Jokowi-JK mendapat nomor urut 2. Keduanya kemudian berikrar menjalankan kampanye damai dan bermartabat di hadapan KPU. Prabowo dan Jokowi mengangkat tangan ke atas sebagai tanda sepakat bakal fair di Pilpres 2014.
Malam nanti keduanya akan menjalani sesi pertama debat capres-cawapres di gedung Balai Sarbini, Jl Sudirman. Debat mengangkat tema pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum. Keduanya jauh hari sudah bersiap-siap menghadapi debat pertama mereka secara terbuka di hadapan masyarakat ini.
Apakah Prabowo dan Jokowi akan saling serang? Yang pasti Prabowo tak lagi mengenakan kemeja kotak-kotak, ia mengganti dengan kemeja putih berlambang garuda merah. Sedangkan capres kerempeng tetap memakai kemeja kotak-kotak yang telah dimodif. Kedua kemeja itu jadi seragam mereka di surat suara Pilpres. Apakah kotak-kotak atau garuda merah yang bakal unggul di debat capres perdana dan sukses menggaet hati rakyat?
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih