Ahok Anggap Surat Somasi Roy Suryo Salah Alamat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapatkan surat somasi kedua dari Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Hal ini terkait tuntutan agar ia meminta maaf karena telah menuding Kemenpora telah menghambat proses pembangunan MRT. 

Meski demikian, pria yang akrab disapa Ahok itu tidak terlalu memusingkan surat somasi tersebut. Ia bahkan tetap bersikukuh tidak akan memenuhi permintaan Roy karena menganggap somasi tersebut salah alamat.

"Aku sudah dapat somasi kedua dari Kemenpora. Aku juga bingung. Emang aku pernah ngomongin dia? Aku cuma ngomong kalau sertifikat sudah diberikan ke Menpora. Maka, Menpora akan memberikan rekomendasi. Kemarin sudah somasi 1, terus langsung somasi 2. Kalau mau somasi 3 ya sudah tungguin saja. Salah alamat enggak?" ujarnya di Balaikota Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Ia pun menyatakan, secara pribadi sudah menyelesaikan masalah ini secara langsung dengan Roy melalui Blackberry Messenger (BBM).

"Somasi 1 juga sebenarnya sudah saya jawab. Kayak surat cinta aja sama Pak Roy. Lewat BBM," ujar mantan anggota DPR RI itu.

Pekan lalu, Ahok menjelaskan bahwa pada dasarnya pihak Kemenpora merasa terpojok dengan pemberitaan di Harian Kompas pada Jumat (6/6/2014) yang berjudul: 'Proyek MRT Tersandera Pusat'.

Namun ia menegaskan tidak pernah menyampaikan pernyataan yang menyalahkan Kemenpora sehubungan dengan belum keluarnya rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus.

"Saya bilang ke dia harusnya yang disomasi Kompas. Soalnya saya tidak pernah menuduh Kemenpora menghambat MRT. Kalaupun ada, saya akan langsung BBM dia. Tapi itu judul beritanya aja yang bombastis. Sebenarnya isi tulisan di dalamnya juga tidak ada tuduhan apa-apa," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.