Warga Rawa Bunga Jaktim Dukung Risma: Ahok Serampangan

Anak Rawa Bunga Cinta Risma (Artis) menyatakan dukungan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Cagub DKI Jakarta. Warga merindukan sosok pemimpin yang turun langsung ke masyarakat.

Artis merupakan warga yang bertempat tinggal di kawasan RW 04 Rawa Bunga, Jatinegara. Secara silih berganti warga menyatakan dukungan kepada Risma sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Ahok sama Bu Risma sama-sama tegas sebagai pemimpin. Tetapi ada satu perbedaan. Kalau Ahok memimpin Jakarta tanpa toleransi ke bawah, bertindak serampangan, sedangkan Bu Risma memimpin dengan hati," ujar Jumadi Warga RT 15 RW 04 dalam acara deklarasi Risma untuk Cagub DKI Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Jumadi mengatakan meski bertindak dengan hati nurani, sosok Risma memiliki ketegasan pemimpin tanpa pandang bulu.

"Seperti waktu kejadian di Taman Surabaya yang pengusaha es krim buat acara sampai merusak taman kota, waktu itu Bu Risma marah dan meminta pengusaha untuk ganti rugi. sedangkan kelembutan hatinya ketika merelokasi PSK Doli, itu para PSK didanai untuk mencari mata pencarian baru. Mereka diberi pelatihan dan hasilnya terbukti," paparnya.

Lain halnya dengan Urip Wibowo Warga RW 06 RT melihat sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang tidak dekat dengan masyarakatnya. Sebagai masyarakat bawah mereka merindukan sosok pemimpin yang senang blusukan.

"Ahok nggak pernah turun lapangan, beliau sebagai pemimpin memang tegas dan berwibawa tetapi masyarakat Jakarta rindu sosok pemimpin yang sering blusukan ke masyarakat," kata Urip.

Sementara kordinator Artis Muhyudi mengatakan dukungan ini datang bukan tanpa alasan. Sosok humanis dan parsitipatif yang ditunjukan oleh Risma merangkul warga.

"Kami percaya bahwa Risma akan mampui wujudkan Jakarta Baru yang diinginkan oleh seluruh warga Jakarta," kata Muhyudi.

Warga Rawa Bunga kata Yudi memiliki sejumlah harapan untuk Risma maju sebagai Cagub DKI Jakarta. Permasalahan Jakarta dipercaya mereka bisa diselesaikan oleh pemimpin bertangan dingin.

"Jakarta terus membangun ternyata meninggalkan banyak persoalan. Apa yang dicita-citakan Jokowi waktu jadi Gubernur menjadi tercoreng dan hanya jadi sloga semata dengan pengabdian terhadap rakyat miskin," pungkasnya.