Merdeka.com - Setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Pulogebang, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melanjutkan sidak ke Terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Tujuan sidak ini adalah guna mengecek sarana dan prasarana yang ada di terminal Rawamangun.
Ahok didampingi Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Syamsul Bahri, Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI Andri Yansyah tiba di Terminal sekitar pukul 16.00 WIB.
Kedatangan Ahok membuat petugas terminal dan warga yang ingin mudik heboh. Setibanya di lokasi, dia langsung dikerubungi warga dan berfoto bersama. Setelah itu Ahok dan rombongan langsung naik ke lantai 2.
Di lantai 2, terdapat loket-loket penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang. Dia mendatangi satu persatu loket tiket dan menyapa petugas dan warga yang sedang menunggu bus datang.
Ada hal yang membuat Ahok berang, yakni desain ubin khusus penyandang disabilitas atau tuna netra yang dibuat menembus pintu yang menghubungkan ruangan loket tiket dengan tempat keberangkatan bus. Desain ini, menurutnya, akan membahayakan mereka.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ubin khusus disabilitas berwarna kuning itu dipasang di bagian pinggir dan menembus pintu itu. Kata Ahok, seharusnya jalan tersebut tidak diberi pintu.
"Ini desainnya salah, enggak ngerti orang yang bikin rancangannya," kata Ahok di lokasi, Jakarta Timur, Senin (4/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga kesalahan rancangan ini dikarenakan proses lelang konsultan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilakukan sembarangan.
Ternyata, setelah ditelusuri konsultan pembuat rancangan terminal itu fiktif dan berbuat curang. Agar bisa ikut lelang, lanjut dia, pembuat rancangan itu menggunakan alamat salah satu ruko di Kota Tangerang, Banten.
Ahok didampingi Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Syamsul Bahri, Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI Andri Yansyah tiba di Terminal sekitar pukul 16.00 WIB.
Kedatangan Ahok membuat petugas terminal dan warga yang ingin mudik heboh. Setibanya di lokasi, dia langsung dikerubungi warga dan berfoto bersama. Setelah itu Ahok dan rombongan langsung naik ke lantai 2.
Di lantai 2, terdapat loket-loket penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang. Dia mendatangi satu persatu loket tiket dan menyapa petugas dan warga yang sedang menunggu bus datang.
Ada hal yang membuat Ahok berang, yakni desain ubin khusus penyandang disabilitas atau tuna netra yang dibuat menembus pintu yang menghubungkan ruangan loket tiket dengan tempat keberangkatan bus. Desain ini, menurutnya, akan membahayakan mereka.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ubin khusus disabilitas berwarna kuning itu dipasang di bagian pinggir dan menembus pintu itu. Kata Ahok, seharusnya jalan tersebut tidak diberi pintu.
"Ini desainnya salah, enggak ngerti orang yang bikin rancangannya," kata Ahok di lokasi, Jakarta Timur, Senin (4/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga kesalahan rancangan ini dikarenakan proses lelang konsultan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilakukan sembarangan.
Ternyata, setelah ditelusuri konsultan pembuat rancangan terminal itu fiktif dan berbuat curang. Agar bisa ikut lelang, lanjut dia, pembuat rancangan itu menggunakan alamat salah satu ruko di Kota Tangerang, Banten.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih