Warga Luar Batang menegaskan tidak akan menjual lahan milik mereka kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah setelah bertemu dengan perwakilan warga Luar Batang selama satu jam di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/5/2016) malam.
"Mereka bilang, satu jengkal tanah enggak akan kami jual. Sementara kami punya keinginan agar lingkungan itu tertata rapi dan akses jalannya mesti diatur," kata Saefullah, di Balai Kota, Selasa (3/5/2016).
Mendengar hal itu, Saefullah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menyadari keputusan itu adalah hak setiap warga.
Namun, kata dia, harus ada pembangunan akses jalan menuju Masjid Luar Batang. Saefullah telah menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk mengaspal kembali akses jalan menuju masjid tersebut.
"Jadi enggak ada konsep menggusur, yang ada kami cari tanah untuk membangun apartemen (rusun). Jika ada warga yang berminat (menjual lahan mereka), kami akan bayar dengan harga NJOP atau appraisal dan dibayar tahun ini," ujar Saefullah.
Pertemuan itu diikuti oleh para pengurus Masjid Luar Batang, perwakilan warga dari RW 02, Lurah Penjaringan Suranta, Camat Penjaringan Abdul Khalit, dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Pada kesempatan itu, ada pula warga yang hadir dan mengaku tinggal di bangunan di atas air. Mereka tidak bermasalah jika tempat tinggal mereka dibongkar. Namun, syaratnya harus ada kompensasi berupa uang ganti rugi.
"Saya bilang APBD tidak bisa digunakan untuk pemberian kompensasi ganti rugi. Ini bersinggungan dengan hukum dan tidak ada dasar pemberian kompensasi untuk warga yang tinggal di atas air," kata Saefullah.
Selain itu, mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut juga menjelaskan adanya aturan SK Gubernur terkait penataan kawasan Kota Tua. Di dalam aturan itu, akan dibangun jalur pedestrian sepanjang Kota Tua, VOC Galangan, Pasar Ikan, Museum Bahari, hingga Masjid Luar Batang.
Masjidnya tidak akan dibongkar, tetapi dirapikan, seperti pengecatan dan pembersihan toilet; serta akan dibangun plaza.
"Mereka bilang, satu jengkal tanah enggak akan kami jual. Sementara kami punya keinginan agar lingkungan itu tertata rapi dan akses jalannya mesti diatur," kata Saefullah, di Balai Kota, Selasa (3/5/2016).
Mendengar hal itu, Saefullah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menyadari keputusan itu adalah hak setiap warga.
Namun, kata dia, harus ada pembangunan akses jalan menuju Masjid Luar Batang. Saefullah telah menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk mengaspal kembali akses jalan menuju masjid tersebut.
"Jadi enggak ada konsep menggusur, yang ada kami cari tanah untuk membangun apartemen (rusun). Jika ada warga yang berminat (menjual lahan mereka), kami akan bayar dengan harga NJOP atau appraisal dan dibayar tahun ini," ujar Saefullah.
Pertemuan itu diikuti oleh para pengurus Masjid Luar Batang, perwakilan warga dari RW 02, Lurah Penjaringan Suranta, Camat Penjaringan Abdul Khalit, dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Pada kesempatan itu, ada pula warga yang hadir dan mengaku tinggal di bangunan di atas air. Mereka tidak bermasalah jika tempat tinggal mereka dibongkar. Namun, syaratnya harus ada kompensasi berupa uang ganti rugi.
"Saya bilang APBD tidak bisa digunakan untuk pemberian kompensasi ganti rugi. Ini bersinggungan dengan hukum dan tidak ada dasar pemberian kompensasi untuk warga yang tinggal di atas air," kata Saefullah.
Selain itu, mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut juga menjelaskan adanya aturan SK Gubernur terkait penataan kawasan Kota Tua. Di dalam aturan itu, akan dibangun jalur pedestrian sepanjang Kota Tua, VOC Galangan, Pasar Ikan, Museum Bahari, hingga Masjid Luar Batang.
Masjidnya tidak akan dibongkar, tetapi dirapikan, seperti pengecatan dan pembersihan toilet; serta akan dibangun plaza.
"Untuk di luar masjid akan ada penataan sheetpile (dinding turap). Saya sampaikan kalau ada warga sekitar masjid yang punya sertifikat kepemilikan lahan yang jelas, DKI akan membeli untuk pembangunan plaza di depan Masjid Luar Batang, kan dilihatnya juga jadi enak," kata Saefullah.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih