JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, kerap kali diberikan brosur pijat plus-plus hingga ke dalam kamar. Brosur tersebut ternyata membuat penghuni risih.
"Di sini sering ada iklan massage-massage itu. Tiba-tiba ada di dalam kamar depan pintu," kata salah seorang penghuni Tower H yang enggan disebutkan namanya, Minggu (26/4/2015).
Brosur tersebut dimasukkan lewat celah bawah pintu. Tak jarang, pekerja pijat yang ditawarkan pun masih di bawah umur. "Ini anak-anak, bilangnya di bawah 21 tahun," kata Rita.
Penghuni merasa risih karena jika ada tamu atau keluarga yang mengunjungi seringkali dianggap berbuat mesum. [Baca: Pekerja Seks di Kalibata City Hanya Diberikan Waktu Libur Satu Hari]
"Risih lah kita. Karena keluarga mau datang, nanti kan mikirnya macam-macam," ucap pria yang sudah tiga tahun menetap di Apartemen Kalibata City.
Penghuni apartemen ini juga heran dengan keberadaan brosur tersebut yang bisa masuk ke dalam kamarnya. Sebab, tak semua orang memiliki akses untuk ke lantai di Apartemen Kalibata City.
"Berarti kan dia punya akses di tiap lantai. Dia bisa ngisi ke lantai 20, delapan atau lainnya," ucap penghuni itu.
Atas keberadaan brosur pijat ini, ia pun meminta pengelola Apartemen Kalibata City untuk lebih memperketat keamanan. Sehingga tak ada lagi brosur pijat yang bisa masuk ke kamar penghuni.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menggerebek tempat prostitusi di dua unit Apartemen Kalibata City, Sabtu (25/4/2015). Satu orang tersangka, FMH (25), sebagai kaki kanan mucikari dan enam pekerja seks diamankan polisi dari apartemen itu.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih