Tinjau Pangkalan Bun, Komisi V DPR Apresiasi Kerja Basarnas

Pangkalan Bun - Sebanyak 5 orang anggota komisi V DPR RI menungjungi posko pencarian AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng. Para politisi yang membidangi masalah perhubungan‎ itu mengapresiasi kinerja Basarnas dan relawan dalam evakuasi jatuhnya AirAsia.

"Walau kejadian ini bukan yang kita harapkan, apresiasi kami kepad‎a Basarnas. Basarnas dikasih tahu kalau 7 hari nggak bisa, (DPR) bisa bikin panja. Ternyata Basarnas mampu koordinir dalam 3 hari sudah ketemu," kata wakil ketua komisi V DPR Yudi Widiana di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (2/1/2014).

Yudi menerangkan, fokus saat ini atas jatuhnya AirAsia adalah pencarian black box yang berisi rekamana di pesawat sebelum jatuh, dan evakuasi terhadap korban juga kerangka pesawat.

"‎Saya koordinasi dengan KNKT agar terus fokus mencari black box. Ini yang akan menyingkap rahasia di atas dan kemudian (pesawat) hilang dan jadi kecelekaan," ujar politisi PKS itu.

"Kita dapat informasi dapat dukungan mencari black bokx dari Singapura, Amerika dan hari ini menerima bantuan amfibi dari Rusia dengan 42 penyelam dan alat bantu terbaru untuk deteksi kotak hitam sampai 1 Km (kedalam laut)," imbuhnya.

"Ini kerja luar biasa kompak, kita bertarung dengan waktu dan mudah-mudah cepat ketemu karena 24 hari lagi baterinya habis," imbuhnya soal daya tahan black box.