Jakarta -PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji 12 Kg sebesar 17% dari Rp 114.900/tabung menjadi Rp 134.700/tabung. Dengan harga tersebut Pertamina tidak lagi memberikan subsidi pada elpiji tabung biru tersebut.
"Dengan harga baru ini, maka harga elpiji 12 kg telah mencapai harga keekonomian atau tidak lagi disubsidi oleh Pertamina," ucap Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepadadetikFinance, Jumat (2/1/2015).
Ali menambahkan, dengan turunnya harga minyak dunia saat ini ikut pempengaruhi harga CP Aramco. Sehingga membantu program Pertamina menghapus subsidi elpiji 12 Kg yang awalnya direncanakan hingga Juli 2016.
"Penurunan harga minyak dunia yang berpengaruh pada penurunan harga CP Aramco telah membantu mempercepat pelaksanaan Roadmap penyesuaian harga elpiji 12 Kg lebih awal dari yang seharusnya dijadwalkan pada pertengahan Juli 2016, dengan harga sekarang tidak ada lagi subsidi Pertamina pada elpiji 12 Kg," Tutup Ali.
Sebelumnya, Pertamina mengakui tahun ini menderita kerugian sekitar US$ 500 juta atau Rp 6 triliun, karena menjual elpiji 12 kg di bawah harga keekonomian.
"Dengan harga baru ini, maka harga elpiji 12 kg telah mencapai harga keekonomian atau tidak lagi disubsidi oleh Pertamina," ucap Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepadadetikFinance, Jumat (2/1/2015).
Ali menambahkan, dengan turunnya harga minyak dunia saat ini ikut pempengaruhi harga CP Aramco. Sehingga membantu program Pertamina menghapus subsidi elpiji 12 Kg yang awalnya direncanakan hingga Juli 2016.
"Penurunan harga minyak dunia yang berpengaruh pada penurunan harga CP Aramco telah membantu mempercepat pelaksanaan Roadmap penyesuaian harga elpiji 12 Kg lebih awal dari yang seharusnya dijadwalkan pada pertengahan Juli 2016, dengan harga sekarang tidak ada lagi subsidi Pertamina pada elpiji 12 Kg," Tutup Ali.
Sebelumnya, Pertamina mengakui tahun ini menderita kerugian sekitar US$ 500 juta atau Rp 6 triliun, karena menjual elpiji 12 kg di bawah harga keekonomian.
PT Pertamina (Persero) Jumat (2/1/2014) menaikkan harga elpiji 12 kg dari sebelumnya Rp 114.900/tabung menjadi Rp 134.700/tabung. Artinya, harga elpiji 12 kg naik sekitar 17%
"Efektif mulai hari ini sejak pukul 00.00 waktu setempat, Pertamina memutuskan untuk sesuaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg Rp 1.500/kg," ujar Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Jumat (2/1/2015).
Ali mengatakan, kebijakan korporasi ini merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala untuk menuju harga keekonomian sesuai dengan kaidah bisnis korporasi. Dengan penyesuaian ini, harga jual rata-rata Elpiji 12 kg bersih dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per kg dari sebelumnya Rp 7.569 per kg.
"Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transportasi, pengisian di SPPBE, margin agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per kg atau Rp 134.700 per tabung dari sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung," tutup Ali.
"Efektif mulai hari ini sejak pukul 00.00 waktu setempat, Pertamina memutuskan untuk sesuaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg Rp 1.500/kg," ujar Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Jumat (2/1/2015).
Ali mengatakan, kebijakan korporasi ini merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala untuk menuju harga keekonomian sesuai dengan kaidah bisnis korporasi. Dengan penyesuaian ini, harga jual rata-rata Elpiji 12 kg bersih dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per kg dari sebelumnya Rp 7.569 per kg.
"Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transportasi, pengisian di SPPBE, margin agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per kg atau Rp 134.700 per tabung dari sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung," tutup Ali.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih