07 January 2015

Adhi Karya sudah atur Machfud Suroso jadi subkon Hambalang

Merdeka.com - Dugaan adanya kongkalikong dalam pemilihan subkontraktor bidang mekanikal elektrikal proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang terkuak dalam sidang terdakwa Machfud Suroso hari ini. Menurut keterangan dua saksi bekerja di PT Adhi Karya, Yuli Nirwanto dan Bambang Mintarto mengakui bekas atasan mereka, Teuku Bagus Mokhammad Noor, meminta supaya meloloskan perusahaan dipimpin Machfud, PT Dutasari Citra Laras, diikutsertakan dalam proyek Hambalang.

Keduanya mengakui hal itu saat bersaksi dalam sidang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/1). Yuli mengatakan, dia tidak tahu pasti kapan pertama kali mengenal Machfud. Dia hanya memperkirakan sekitar akhir 2006 atau awal 2007. Saat itu dia mengatakan Adhi Karya memang sedang mencari penyedia pemasangan mekanikal-elektrikal.

Setelah perkenalan, Yuli lantas mendapat perintah supaya menggaet Machfud buat mengerjakan pemasangan alat-alat mekanis seperti elevator atau tangga berjalan, serta menyambungkan dan mengatur jaringan listrik di proyek Hambalang.

"Pak Teuku Bagus meminta melibatkan Pak Machfud Suroso. Pas ada penawaran dilibatkan," kata Yuli.

Menurut Yuli, setelah proses penghitungan dan negosiasi didapat kesepakatan kontrak mekanikal-elektrikal di proyek Hambalang sebesar Rp 245 miliar. Setelah itu dia menyerahkan hasil penghitungan kepada tim Kerja Sama Operasi (KSO) Adhi Karya-Wijaya Karya.

"Nilai kontrak kita hitung menjadi Rp 245 miliar. Kami estimasi kewajaran rasio kontrak induk. Penawaran terdakwa hampir Rp 300 miliar," lanjut Yuli.

Lantas, Jaksa Abdul Basyir mempertanyakan apakah Yuli sejak awal sudah melihat ada tanda-tanda supaya PT DCL dimenangkan. Dia pun mengakui hal itu. "Secara kasat mata ada kemungkinan ke situ," ucap mantan Manajer Perkiraan Adhi Karya itu.

Yuli juga angkat tangan soal peningkatan nilai kontrak mekanikal-elektrikal PT DCL dari Rp 245 miliar menjadi Rp 295 miliar. "Saat diserahkan ke tim KSO kami sudah tidak tahu lagi. Kami baru tahu pas kasus hambalang terangkat," lanjut Yuli.

Sementara itu, Bambang yang merupakan pegawai Adhi Karya Divisi Hotel mengatakan tahu rencana perusahaannya bakal menggaet PT DCL dari Yuli. "Kabarnya begitu. Akan jadi subkon Hambalang. Itu saya dengar dari Pak Yuli," ujar Bambang.

Soal lonjakan nilai kontrak mekanikal-elektrikal PT DCL, Bambang juga mengaku tidak paham. "Belum tahu pak. Pas lagi ramai-ramainya Hambalang saya tanya Pak Hendro (Project Manager KSO Adhi-Wika di proyek Hambalang Purwadi Hendro Pratomo), 'Pak Hendro kok segini?' Pak Hendro senyum-senyum saja," ujar Bambang.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih