JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengaku kantong matanya semakin menebal karena menangani perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Lama-lama kantong mata saya kayak (kantong mata) Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," seloroh Arief sembari menunjukkan kantong matanya di Gedung MK, Jakarta, Rabu (20/8/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Kantong mata Arief memang terlihat mengembang. Para hakim MK harus kerja ekstra untuk menyidangkan sengketa Pilpres. MK menggelar sidang sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pada malam hari.
Hari ini, MK mengizinkan wartawan mengambil gambar dengan kamera saat rapat permusyawaratan hakim di lantai 16 Gedung MK. Ini adalah kesempatan langka lantaran MK belum pernah mengizinkan awak media masuk ke ruang RPH.
Semua hakim mengaku sehat saat meladeni celotehan wartawan. Ketua MK Hamdan Zoelva menegaskan tidak ada komentar dari para hakim menyangkut materi sidang.
MK akan membacakan putusan pada Kamis (21/8/2014) pukul 14.00 WIB, setelah menggelar sidang sejak 6 Agustus. Kubu Prabowo-Hatta menuding penyelenggara pemilu melakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif hingga menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih