Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok membuktikan ucapannya soal pembersihan gubuk liar di bantaran kali. Dan pagi ini ratusan Satpol PP dibantu Satgas dari Dinas Tata Air bergerak menyapu bersih Kali Krukut, Jaksel.
Pantauan di lokasi, Senin (18/8/2014) pukul 08.00 WIB, ratusan Satpol PP berseragam lengkap berkumpul di depan balai rakyat Mampang. Kemudian mereka bergerak ke Kali Krukut di kawasan Pondok Jaya hingga Pasar Jagal.
"Gubuk liar dibongkar," terang warga setempat, Toni di lokasi.
Tak ada perlawanan dari warga penghuni gubuk liar di bantaran sungai itu. Mereka membangun gubuk dan digunakan untuk pengolahan tahu tempe, kontrakan, dan rumah tinggal.
Warga tampak pasrah mereka memang sadar kalau tinggal di tempat ilegal. "Itu memang terlihat kumuh ada gubuk liar," jelas Toni yang sudah 10 tahun tinggal dan menetap di Pondok Jaya.
Soal gubuk liar itu, Toni menuturkan, sebenarnya dimulai dari satu dua bangunan, tapi karena didiamkan akhirnya menjadi banyak dan berderet.
"Itu malah ada yang disewakan sebulan Rp 500-600 ribu," tutupnya.
Jakarta - Pemukiman kumuh di bantaran Kali Krukut segera dibongkar. Bangunan-bangunan liar itu dinilai ikut menyumbang terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung turun tangan memerintahkan agar kawasan itu ditertibkan pada Sabtu 16 Agustus 2014. Ia berpendapat badan sungai yang hanya selebar 2-3 meter akibat okupasi bangunan liar, menjadi faktor terjadinya banjir di wilayah Pela Mampang dan Pejaten, Jaksel, Senin 11 Agustus malam.
"Hari Sabtu ini, yang di Kali Krukut semua mau kita bongkar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014).
Menurut Ahok, selama ini penanganan Kali Krukut tidak berjalan mulus lantaran wewenangnya ada di pemerintah pusat.
"Pusat tunggu kita beresin, kita sudah beresin tapi pusat nggak ada anggaran. Jadi jalan inspeksinya juga nggak dibangun. Jadi ya udah kita kerjain sajalah. Nanti sore, Pak Sekda akan pimpin kita akan kerjain sajalah. Kirim alat berat dan bikin sendirilah semua," ujarnya.
Terpisah, Sekda DKI, Saefullah membenarkan hari ini penanganan akan langsung dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Langkah pertama, dia akan memimpin rapat pada pukul 16.00 WIB.
"Tadi saya di SMS Pak Wagub katanya suruh rapat dengan Wali Kota, Dinas Perumahan dan Satpol PP," tutur Saefullah.
Sementara mengenai pernyataan Ahok terkait ulah penduduk yang melubangi sheetpile (dinding turap), Saefullah tak banyak berkomentar.
"Saya belum bisa banyak komentar soal itu, nanti akan kita rapatkan. Tapi untuk sementara asumsi dari Pak Wagub, itu kan rumah-rumah yang dipinggir kali. Jadi mungkin Sabtu nanti akan kita tertibkan," kata Saefullah.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih