Jakarta - Jubir PD Ruhut Sitompul yang selama ini menyerang Jokowi tiba-tiba mendeklarasikan dukungan ke capres nomor urut dua itu. Apakah Ruhut mengubah sikap secara drastis ini demi menjalankan misi Ketum PD SBY?
Ruhut mengaku sudah mendapatkan restu dari SBY untuk merapat ke Jokowi-JK. Ruhut bahkan bereaksi keras saat Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf mencoba menghalanginya untuk merapat ke Jokowi-JK. Nurhayati yang menyarankan Ruhut mundur dari PD bahkan disemprotnya. "Mak Lampir jangan banyak omong," kata Ruhut, Senin (23/4) kemarin.
Langkah Ruhut mendukung Jokowi-JK sendiri cukup mengagetkan. Lantaran sebelum mendeklarasikan dukungan, Ruhut Sitompul dulu dikenal sering mengkritik keras capres Joko Widodo (Jokowi). Ruhut bahkan pernah bicara agar Jokowi yang gagal mengurus Jakarta jangan bermimpi menjadi presiden.
Nah rupanya ketika Ruhut menyerang Jokowi tersebut, Ketum PD SBY kerap menegurnya langsung. Ternyata kualitas komunikasi SBY sangat baik dengan Jokowi.
"Kalian tidak percaya? Saya pengkritisi keras Pak Jokowi, saya pernah ditegur oleh Pak SBY," kata Ruhut, kepada wartawan Selasa (24/6/2014).
"Itulah saking sayangnya Pak SBY," imbuh Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR-RI itu.
Bagi Ruhut sendiri, mengkritik Jokowi berbeda dengan membenci. Selama ini kalau ketemu Jokowi, menurut Ruhut, dirinya selalu cipika-cipiki. Kini dia tak malu mengajak seluruh rakyat Indonesia memilih Jokowi-JK.
"Kalau tidak sekarang kapan lagi kita menggunakan hak pilih kita untuk mendukung Jokowi-JK. Saya mohon kita semua dengan semangat kebersamaan. Ajak seluruh rakyat, rebut hati rakyat. menangnya Pak Jokowi-JK, menangnya rakyat Indonesia," ucapnya.
Lalu apakah sikap Ruhut yang melunak terhadap Jokowi dan cara Ruhut mengungkap komunikasi yang baik SBY-Jokowi, adalah pertanda pucuk pimpinan Indonesia saat ini mendukung Jokowi-JK secara 'halus'?
Ruhut mengaku sudah mendapatkan restu dari SBY untuk merapat ke Jokowi-JK. Ruhut bahkan bereaksi keras saat Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf mencoba menghalanginya untuk merapat ke Jokowi-JK. Nurhayati yang menyarankan Ruhut mundur dari PD bahkan disemprotnya. "Mak Lampir jangan banyak omong," kata Ruhut, Senin (23/4) kemarin.
Langkah Ruhut mendukung Jokowi-JK sendiri cukup mengagetkan. Lantaran sebelum mendeklarasikan dukungan, Ruhut Sitompul dulu dikenal sering mengkritik keras capres Joko Widodo (Jokowi). Ruhut bahkan pernah bicara agar Jokowi yang gagal mengurus Jakarta jangan bermimpi menjadi presiden.
Nah rupanya ketika Ruhut menyerang Jokowi tersebut, Ketum PD SBY kerap menegurnya langsung. Ternyata kualitas komunikasi SBY sangat baik dengan Jokowi.
"Kalian tidak percaya? Saya pengkritisi keras Pak Jokowi, saya pernah ditegur oleh Pak SBY," kata Ruhut, kepada wartawan Selasa (24/6/2014).
"Itulah saking sayangnya Pak SBY," imbuh Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR-RI itu.
Bagi Ruhut sendiri, mengkritik Jokowi berbeda dengan membenci. Selama ini kalau ketemu Jokowi, menurut Ruhut, dirinya selalu cipika-cipiki. Kini dia tak malu mengajak seluruh rakyat Indonesia memilih Jokowi-JK.
"Kalau tidak sekarang kapan lagi kita menggunakan hak pilih kita untuk mendukung Jokowi-JK. Saya mohon kita semua dengan semangat kebersamaan. Ajak seluruh rakyat, rebut hati rakyat. menangnya Pak Jokowi-JK, menangnya rakyat Indonesia," ucapnya.
Lalu apakah sikap Ruhut yang melunak terhadap Jokowi dan cara Ruhut mengungkap komunikasi yang baik SBY-Jokowi, adalah pertanda pucuk pimpinan Indonesia saat ini mendukung Jokowi-JK secara 'halus'?
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih