Terdakwa kasus suap Raperdareklamasi, Mohamad Sanusi, mengungkapkan penyesalannya karena telah meminta uang kepada mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, untuk biaya dirinya maju pada Pilkada DKI 2017. Sanusi mengatakan, pada dasarnya dia tidak pernah meminta tolong kepada siapapun untuk membantu kepentingan politiknya.
"Saya sangat menyesal. Saya enggak pernah minta tolong sama siapapun termasuk Ariesman, padahal saya kenal dia sejak tahun 2004," kata Sanusi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (1/12/2016).
Sanusi mengenal Ariesman karena sama-sama pengusaha di bidang properti. Sanusi mengaku memiliki hobi yang sama dengan Ariesman. Sanusi mengatakan tahun 2012, dia juga sempat berencana untuk menjadi calon gubernur dalam PilkadaDKI 2012. Dia tidak meminta tolong kepada siapapun ketika itu.
Sanusi menyesal mengapa dia harus meminta bantuan Rp 2 miliar dari Ariesman.
"Nilainya, maaf ya, sebenarnya tidak seberapa. Apalagi waktu saya buat spanduk, itu sudah dibayar semua," kata Sanusi.
Dia mengaku bahwa ada sedikit niat untuk menguji pertemanannya dengan Ariesman dengan cara meminta bantuan dana itu. Sanusi mengatakan, Ariesman juga mengenal Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sanusi ingin tahu siapa teman yang lebih dibela Ariesman.
"Saya pikir, saya mau menguji, kalau saya ikut maju lalu ada Pak Ahok mau maju juga, dia sama-sama kenal. Lo (Ariesman) berapa persen ke saya, berapa persen ke dia (Ahok) sih," ujar Sanusi.
Sanusi didakwa telah menerima uang suap Rp 2 miliar untuk melancarkan penyusunan Raperda reklamasi.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih