Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, situasi politik di Jakarta masih begitu cair.
Jika partainya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak jadi mengusungnya sebagai calon gubernur, Lulung mengatakan, bisa saja partai lain akan tertarik.
"Siapa tahu saya diambil sama partai lain kan?" ujar Lulung ketika dihubungi, Minggu (10/4/2016).
Beberapa partai sudah mulai membuka pendaftaran calon gubernur. Misalnya saja Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Meski demikian, Lulung mengaku belum berniat mendaftar ke partai lain. "Kalau mendaftar ya kita belum ya, belum ada (niat)," ujar Lulung.
Begitupun dengan peluang mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan. Lulung menegaskan, dia tidak akan mengambil langkah itu. Dia tidak akan mengumpulkan KTP untuk maju menjadi calon independen.
Semangat menggebu Lulung menjadi cagub DKI sedang terbentur masalah di internal partainya.
Masalah pertama, Lulung harus menerima kenyataan bahwa partainya tengah berkonflik terkait dua kepengurusan berbeda. Akhir pekan lalu, PPP sudah melakukan islah dan menjadikan Romahurmuziy sebagai ketua umum yang baru.
PPP yang dipimpin Djan Faridz, versi yang diikuti Lulung, belum memiliki wewenang kuat untuk menentukan calon gubernur.
Terkait masalah itu, Lulung pernah mengatakan partainya didzalimi. Masalah dualisme kepengurusan belum tuntas, masalah lain muncul dari partainya.
Semua berawal ketika Yusril Ihza Mahendra mendatangi rumahDjan Faridz untuk meminta dukungan pada Pilkada DKI 2017.
Djan Faridz, mengungkapkan, partainya akan mendukung Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih