JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mengaku belum mendapat ganti rugi terkait rencana pembangunan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu).
Terkait masalah ini, pihak kecamatan mengaku belum akan membongkar bangunan warga yang belum mendapatkan ganti rugi. "Warga yang belum mendapatkan ganti rugi sementara enggak akan dibongkar dulu," kata Camat Makasar, Ari Sonjaya, kepada Kompas.com, Selasa (3/2/2015).
Ari mengatakan, pihaknya akan mendata warga yang belum mendapatkan ganti rugi tersebut. Data tersebut, lanjutnya, nantinya diserahkan kepada panitia pembebasan tanah (P2T) tingkat Kota Jakarta Timur. [Baca: Belum Terima Ganti Rugi, Warga Enggan Bongkar Bangunan]
Ari membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan penertiban pada Rabu (4/2/2015) di wilayah Cipinang Melayu untuk proyek tol ini. Penertiban akan dilakukan dari sisi timur melalui Pangkalan Jati dan sisi barat melalui Jalan DI Pandjaitan.
Penertiban akan dilakukan terhadap enam RW di Cipinang Melayu, yakni RW 01, 02, 03, 04, 11, dan RW 13. Total ada 376 bangunan yang bakal ditertibkan. "Jadi rencananya besok akan kita bongkar, sekarang kan mereka sedang membongkar sendiri. Kalau tidak bongkar sampai besok, kita yang akan bongkar," ujar Ari.
Lebih lanjut, Ari mengatakan pembongkaran akan dilakukan bagi bangunan di lahan yang telah dibebaskan pemerintah, bangunan liar, atau yang berdiri di lahan pemerintah. "Seperti warung atau yang berdiri di lahan PU Air," ujar Ari.
Sebelumnya, warga di sejumlah RW yang berada di Cipinang Melayu, hari ini mulai melakukan pembongkaran sendiri terhadap bangunan tempat tinggal mereka. Warga membongkar untuk menyelamatkan material bangunan yang dapat dipakai kembali.[Baca: Pembangunan Tol Becakayu, Warga Mulai Bongkar Bangunan]
Wilayah Cipinang Melayu, termasuk jalur pembangunan Tol Becakayu. Tol Becakayu akan dibangun sepanjang 21 kilometer. Pembangunan tol itu terdiri atas dua seksi, yaitu Seksi Kasablanka-Jaka Sampurna sepanjang 11 kilometer dan Seksi Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.
Sejak 1997, pembangunan jalan Tol Becakayu itu dirancang untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang yang terjadi setiap hari.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih