24 February 2015

Ahok: Lawan Dua Orang Masih Bisalah, kalau 10 Cuma Jagoan Film Kungfu

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaDemo penolakan kunjungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Rusunawa Tambora. Mereka adalah PKL yang biasa berdagang di pinggir Kali Angke.

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir aksi demo penolakan dirinya oleh segelintir oknum saat meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015) pagi. Dia mengaku tidak takut dengan aksi mereka.  

"Saya ini enggak bisa ditakut-takuti, enggak usah menakut-nakuti saya pakai demo dihadang di depan (gerbang Rusunawa Tambora)," kata Basuki, saat menyampaikan sambutan.  

Mendengar laporan adanya aksi demo oleh segelintir warga, Basuki pun meminta bantuan kepada pihak kepolisian serta Satpol PP untuk menjaga lokasi. Dia menegaskan bakal melawan semua pihak yang menghambat terwujudnya program pembangunan di Ibu Kota. 

"Saya langsung bilang, pasukan semuanya turun lengkap dengan senjatanya, enggak usah gertak-gertak lagi. Kami tempur bersama saja, lawan mereka," kata Basuki.  

"Bapak, Ibu, kalau satu lawan satu atau lawan dua, badan saya masih okelah bisa berantem. Tapi, kalau lawan 10, itu jagoan cuma ada di film kungfu saja," kata Basuki yang mengundang gelak tawa para penghuni rusun. (Baca: Ahok Disambut Nyanyian "Jakarta Punya Kita, Bukan Punya Ahok")

Sebelumnya, puluhan pedagang kaki lima (PKL) gusuran pinggir Kali Angke melakukan aksi demo penolakan Basuki di depan Rusunawa Tambora. Para pendemo itu membawa karton yang bertuliskan, "Ahok Bikin Ribet", "Ahok Arogan", "Ahok Datang, Kaki Lima Hilang", "Ahok Tukang Gusur", "Ahok Bikin Susah Pedagang", dan lainnya. Mereka juga menyanyikan yel-yel, "Jakarta punya kita, bukan punya Ahok".

Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora dihadang aksi demo beberapa pedagang kaki lima (PKL). Mereka biasa berdagang di pinggir Kali Angke, Jakarta Barat.  

Pantauan Kompas.com, Selasa (24/2/2015), beberapa warga yang melakukan aksi demo itu berdiri di seberang Rusunawa Tambora. Sementara itu, gerbang Rusunawa Tambora dijaga oleh puluhan personel polisi yang berasal dari Polsek Tambora dan Polres Jakarta Barat. 

Para pendemo itu membawa karton yang bertuliskan, "Ahok Bikin Ribet", "Ahok Arogan", "Ahok Datang, Kaki Lima Hilang", "Ahok Tukang Gusur", "Ahok Bikin Susah Pedagang", dan lainnya. 

Seruan protes mereka semakin terdengar ramai ketika sang Gubernur datang sekitar pukul 09.35. "Ahok tukang gusur, balikindagangan kita. Jangan datang ke sini," seru pendemo itu. 

Personel kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI langsung membentuk barikade untuk menjaga mobil dinas Basuki yang akan masuk ke dalam halaman rusun. Setelah mobil masuk ke halaman, pasukan pengamanan gabungan kembali membentuk barikade di gerbang rusun. 

Para pendemo yang berjumlah sekitar puluhan orang itu tetap berada di lokasi dan meneriakkan aksi penolakan serta menyanyikan yel-yel mereka. "Jakarta punya kita, bukan punya Ahok," nyanyi mereka.   

Sekadar informasi, kunjungan Basuki ke Tambora ini untuk meresmikan empat rusunawa yang ada, yakni Rusunawa Tambora, Pulogebang, Jatinegara Kaum, dan Cipinang Besar Selatan.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih