05 December 2014

Minarak Lapindo Jaya: Keluarga Bakrie Tak Sanggup Bayar Ganti Rugi Lumpur Lapindo

Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto meminta agar grup perusahaan Bakrie segera menuntaskan kewajibannya membayar ganti rugi pada warga korban lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun menurut Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darusalam Tabusala, sebagai perwakilan grup Bakrie, kondisi keuangan perusahaan keluarga Bakrie tidak memungkinkan melakukan pembayaran.

"Kami akan patuhi putusan pemerintah, opsi apa pun itu, kami tunggu Perpres dari Presiden Jokowi, tapi kalau disuruh bayar sekarang, harus kita akui bahwa kami tidak sanggup sekarang, melihat situasi perdagangan keluarga Bakrie, bukan rahasia kalau Grup Bakrie sekarang mencoba bangkit kembali," ujar ADS dalam keterangan pers-nya di warkop Olala, jalan Boulevard, Makassar, jumat (5/12).

Pria yang akrab disapa ADS ini, menantikan keluarnya Peraturan Presiden terkait penanganan lumpur Lapindo. ADS menambahkan, bahwa pihaknya sejak 8 tahun terakhir telah membayar sekitar 10.000 lembar sertifikat tanah warga, hingga tersisa saat ini 3127 berkas yang nilainya Rp 781 Milyar. ADS menyebutkan bahwa pihaknya terakhir membayar warga korban lumpur pada April 2013 silam.

Pemerintah Masih Tunggu Lapindo Lunasi Utang Rp 1,4 T


Jakarta - Seskab Andi Widjajanto melakukan rapat dengan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Rapat tersebut akan membahas jumlah utang PT Lapindo dan pemerintah kepada warga yang terkena dampak lumpur.

"Ganti ruginya sendiri masih ada kewajiban pemerintah Rp 300 miliar, kewajiban Lapindo Rp 781 miliar. Berdasarkan keputusan MK pemerintah bayar Rp 300 miliar dan Lapindo juga bayar," ujar Seskab Andi Widjajanto di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Dia juga menambahkan, Lapindo juga punya utang Rp 500 miliar untuk dibayar ke pengusaha yang terkena dampak bencana tersebut.

"Jadi masih ada utangnya sekitar Rp 1,4 triliun. Itu belum dibayar itu masih diutunggu‎," ujarnya.

Andi megatakan, rapat juga membahas tentang kondisi di aera lumpur Lapindo. Salah satunya masalah tanggul yang kondisinya sudah tidak baik lagi dan berpotensi jebol.

"Karena kalau tidak ditangani lumpurnya akan menguap kalau tidak ditangani akan meluas," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih