31 August 2014

Di Muktamar PKB, Jokowi Bersyukur karena Sebutan "Sinting" dari Fahri Hamzah

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, salah satu kunci suksesnya memenangkan Pemilu Presiden 2014 adalah sebutan "sinting" yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah di Twitter. Ia juga menilai keberdaan Partai Kebangkitan Bangsa telah menjadi bagian dalam kemenangannya.
"Sepuluh hari sebelum pencoblosan, banyak yang mengingatkan saya, terutama orang survei. Katanya saat itu cuma terpaut 1 persen, setengah persen. Katanya, 'Bapak harus melakukan sesuatu'. Ya, melakukan apa?" kata Jokowi dalam forum Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.
Belum selesai Jokowi memikirkan apa yang harus dilakukan, kata Jokowi, ternyata Allah sudah menunjukkan jalan. "Saya diajak ke pesantren Gus Thoriq (Thoriq bin Ziyad) di Kabupaten Malang. Di sana mengusulkan agar ada hari santri nasional. Saya sampaikan, ya boleh saja ada hari santri nasional. Sehari setelah itu, ada yang nulis di Twitter, Jokowi sinting," ujar Jokowi seraya disambut riuh peserta muktamar.
Karena sebutan itu, kata Jokowi, dia berhasil meraih tambahan suara dari 3 juta pemilih. "Saya senang dikomentari seperti itu. Dalam dua hari dapat 3 juta suara. Alhamdulilah, saya enggak ke mana-mana. Cuma karena Jokowi sinting, dapat 3 juta," ucap Jokowi.
Selain kejadian yang tak diduga itu, menurut Jokowi, seluruh kader PKB juga sudah bekerja keras memenangkan dirinya dan Jusuf Kalla dalam pilpres lalu.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo menyayangkan masih banyaknya masalah yang dialami Indonesia di berbagai bidang. Masalah-masalah tersebut, kata Jokowi, membuat uang negara terbuang sia-sia.
"Masalah yang gini-gini ini yang menyebabkan negara enggak betul, enggak efisien, banyak uang yang bocor," kata Jokowi saat memberi pembekalan dalam forum Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.
Pernyataan Jokowi tersebut membuat seisi ruangan tertawa dan bersorak riuh. Hal itu karena kata "bocor" yang diucapkan Jokowi serupa dengan perkataan yang disampaikan pesaingnya di Pemilu Presiden 2014, yakni calon presiden Prabowo Subianto. "Ha-ha-ha, bocor... bocoooor," kata salah satu peserta yang diikuti oleh peserta lain.
Jokowi yang merasakan riuh penonton itu pun sepertinya langsung menyadari kesamaan pengucapan kata bocor itu. Dia langsung menimpalinya dengan tertawa pula. "Ia benar bocor ini, ha-ha-ha," timpal Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, salah satu masalah yang menyebabkan kebocoran keuangan negara adalah di bidang pertanian. Menurut dia, Indonesia sebenarnya memiliki lahan pertanian yang luas, tetapi lahan itu tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Petani punya sawah satu hektar, tapi panennya cuma sedikit. Padahal kalau mampu menyiapkan air yang baik, mampu menyiapkan pupuk yang baik, bibit yang baik, sebetulnya yang namanya swasembada beras bukan masalah yang besar," ujar Jokowi.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih