Berikut penuturan seorang warga ikut dalam kegiatan tersebut. Aji Prasetyo (38), warga asal Kota Malang, terlibat dalam deklarasi mendukung Amir Daulah Khilafah, Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi.
Pria berkaca mata ini sengaja masuk ke dalam kelompok tersebut, untuk menangkal pergerakan mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Malang Raya.
"Kami tergerak merespon kegiatan itu. Sebagai warga yang tak menginginkan terjadinya keresahan di wilayah kami. Mereka menjual kekerasan untuk menggalang massa," ujarnya di sebuah warung Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Senin (4/8/2014) siang.
Aji pertama kali mengetahui rencanya deklarasi dari media sosial. Berawal dari itulah dirinya bersama rekan-rekannya mendatangi lokasi yang dipilih.
"Masjid Ibnu Sina menjadi tempat awal. Kami datang kesana, sampai tempat terakhir untuk deklarasi berlangsung," bebernya.
Aji kemudian berhasil masuk dalam kelompok itu. Banyak warga yang hadir berasal dari luar kota. Sebagian besar dari mereka adalah kaum pria dan wanita berusia 35 tahun keatas, ada juga mahasiswa dan ibu-ibu bersama anak-anaknya
"Akhirnya mereka gagal di masjid itu, pindah ke Tlogomas, dan hingga mendatangi tempat di wilayah Dau, yang kami yakini sebagai sarang mereka. Intinya kami sudah berhasil menemukan markas kelompok itu," ungkap Aji.
Ia melanjutkan, selama kegiatan yang dinamai deklarasi serta baiat. Dua penceramah dihadirkan untuk menerangkan visi dan misi ISIS. Video pergerakan diputar yang memuat aksi kekerasan dan kebrutalan kelompok tersebut.
"Yang hadir, tidak ada seratus orang. Mereka di baiat dengan mendatangkan penceramah asal luar daerah," sambungnya.
Usai di baiat, lanjut dia, majalah Al-Mustaqbal berisi tentang sepak terjang ISIS dibagikan kepada undangan. Tak hanya itu, stiker dan brosur mengenai Ansharul Khilafah diberikan sebagai pegangan.
Sampai di titik itu, Aji sangat mengkritik kinerja aparat keamanan yang dinilai lamban merespon kelompok yang mengagungkan kekerasan.
"Kami jengah dengan aparat, menurut kami aparat itu kurang sigap tidak adil," keluhnya.
Menurut dia, aparat sudah mengendus pergerakan kelompok ini. Namun, hanya bersikap pasif. Sebagai warga, pihaknya tak menginginkan terjadinya kecemasan atau propaganda hingga merusak situasi kondusif di daerah tempat tinggalnya.
"Makanya kemarin, kami putuskan ikut masuk dalam kelompok tersebut. Ini sudah ancaman bagi kedaulatan Indonesia," tuturnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih