"Partai yang Pertama Saja Enggak Ada 'Deal', Apalagi yang Baru Gabung"

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESAnies Baswedan memberikan kata sambutan di acara Festival Teman Rakyat, di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2014). Festival yang digelar oleh relawan pendukung pasangan Jokowi-JK ini menghadirkan hiburan musik hingga tenda kuliner.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinyal penambahan kerja sama politik atau yang biasa disebut koalisi pada kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla kian kuat. Juru bicara pasangan nomor urut dua Anies Baswedan membenarkan hal itu.

"Itu kan keputusan mereka. Kalau kita ya jelas sikapnya menyambut baik saja," ujar Anies di kantor tim pemenangan Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).

Anies enggan menyebut siapa partai politik yang tengah melaksanakan penjajakan dengan kubu Jokowi-JK. Lebih jauh, Anies memastikan bahwa kerja sama politik tersebut tetap mendasarkan diri pada program pembangunan, bukan bagi-bagi kursi. Pihaknya memastikan bahwa koalisi itu menghasilkan pemerintahan yang berjalan baik.

"Partai yang pertama gabung saja enggak ada deal-deal-an. Apalagi ini yang baru gabung," lanjut Anies.

Sinyal bahwa ada parpol yang merapat ke kubu Jokowi-JK dilontarkan oleh Jokowi sendiri. Wartawan bertanya siapa partai politik yang dimaksud. Semula, Jokowi enggan untuk menyebutkan nama parpol.

Wartawan lalu bertanya apa partai yang dimaksud tak hadir dalam deklarasi koalisi permanen pendukung Prabowo-Hatta? "Ya iyadong," ujar dia. Jokowi tidak mau berkomentar lebih lanjut soal keterangannya tersebut. Diketahui, dalam deklarasi permanen koalisi pendukung Prabowo-Hatta di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu, hanya Partai Demokrat yang secara resmi tidak menghadiri acara itu.