Merdeka.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Jokowi-JK menguasai wilayah Malang Raya dalam perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar 9 Juli lalu.
Di Kabupaten Malang, pasangan itu meraih suara sebanyak 865.641 atau sekitar 61,16 persen dan pasangan nomor urut satu Prabowo -Hatta meraih suara sebanyak 549,623 atau sekitar 38,84 persen. Sedangkan di Kota Batu, pasangan Jokowi - JK meraih suara sebanyak 73.055 suara dan pasangan Prabowo - Hatta meraih suara sebanyak 46.979.
Sementara di Kota Malang pasangan Jokowi - JK juga meraih suara cukup signifikan, yakni 270.161 suara dan pasangan Prabowo -Hatta meraup suara sebanyak 152.126 suara. Penghitungan suara diKPU Kota Malang sempat ditunda sekitar empat jam, sehingga baru tuntas pada tengah malam.
Seperti diberitakan Antara, Kamis (17/07), Ketua KPU Kota Malang Zainuddin, mengakui rapat pleno penghitungan suara sempat diskors selama empat jam mulai pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun, hingga Maghrib tiba belum juga selesai, penghitungan suara dihentikan kembali dan baru dimulai lagi pada pukul 20.00 WIB, sehingga baru selesai tengah malam.
"Penghentian sementara pada pukul 12.00 (Rabu, 16/7) karena ada kekeliruan penulisan daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb) dan daftar pemilih tambahan (DPTb) di Kecamatan Klojen dan Kedungkandang, sehingga PPK dua kecamatan itu diminta melengkapi administrasinya," ujarnya, menegaskan.
Di Malang Raya pasangan Jokowi - JK boleh jumawa, tapi tidak di Pasuruan. PasanganPrabowo - Hatta di salah kota wilayah Tapal Kuda itu mengungguli pasangan Jokowi - JK , baik di Kota maupun di Kabupaten Pasuruan.
Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Pasuruan Winaryo, Prabowo -Hatta unggul di 22 kecamatan dengan raihan suara sebanyak 474.725 atau sekitar 57,91 persen, sedangkan Jokowi-JK unggul di dua kecamatan, yakni Kecamatan Prigen dan Legok dengan perolehan suara 344.930 suara atau sekitar 42,09 persen.
"Jumlah suara sah sebanyak 819.655 dan suara tidak sah 11.392 dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.181.486 jiwa. Rapat pleno penghitungan suara dihadiri lima komisioner KPU , Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Kapolres, Dandim, serta saksi dari kedua pasangan dan alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada keberatan atau penolakan dari saksi kedua pasangan calon," ujarnya.
Sementara di Kota Pasuruan pasangan Prabowo - Hatta menyapu bersih 4 kecamatan. Pasangan dari koalisi Merah putih tersebut meraih 58.967 suara atau sekitar 57,32 persen, sedangkan pasangan Jokowi - JK mendapatkan 43.896 atau sekitar 42,68 persen.
Jumlah suara sah sebanyak 102.863, sedangkan suara tidak sah mencapai 1.459. Sementara DPT Kota Pasuruan sebanyak 141.842 jiwa. Meski sempat ada ketegangan, kata Ketua KPUKota Pasuruan Fuad Fatoni, proses rekapitulasi suara yang dijaga ketat aparat keamanan tersebut berjalan aman dan lancar, sedangkan situasi juga kondusif.
Di Kabupaten Malang, pasangan itu meraih suara sebanyak 865.641 atau sekitar 61,16 persen dan pasangan nomor urut satu Prabowo -Hatta meraih suara sebanyak 549,623 atau sekitar 38,84 persen. Sedangkan di Kota Batu, pasangan Jokowi - JK meraih suara sebanyak 73.055 suara dan pasangan Prabowo - Hatta meraih suara sebanyak 46.979.
Sementara di Kota Malang pasangan Jokowi - JK juga meraih suara cukup signifikan, yakni 270.161 suara dan pasangan Prabowo -Hatta meraup suara sebanyak 152.126 suara. Penghitungan suara diKPU Kota Malang sempat ditunda sekitar empat jam, sehingga baru tuntas pada tengah malam.
Seperti diberitakan Antara, Kamis (17/07), Ketua KPU Kota Malang Zainuddin, mengakui rapat pleno penghitungan suara sempat diskors selama empat jam mulai pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun, hingga Maghrib tiba belum juga selesai, penghitungan suara dihentikan kembali dan baru dimulai lagi pada pukul 20.00 WIB, sehingga baru selesai tengah malam.
"Penghentian sementara pada pukul 12.00 (Rabu, 16/7) karena ada kekeliruan penulisan daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb) dan daftar pemilih tambahan (DPTb) di Kecamatan Klojen dan Kedungkandang, sehingga PPK dua kecamatan itu diminta melengkapi administrasinya," ujarnya, menegaskan.
Di Malang Raya pasangan Jokowi - JK boleh jumawa, tapi tidak di Pasuruan. PasanganPrabowo - Hatta di salah kota wilayah Tapal Kuda itu mengungguli pasangan Jokowi - JK , baik di Kota maupun di Kabupaten Pasuruan.
Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Pasuruan Winaryo, Prabowo -Hatta unggul di 22 kecamatan dengan raihan suara sebanyak 474.725 atau sekitar 57,91 persen, sedangkan Jokowi-JK unggul di dua kecamatan, yakni Kecamatan Prigen dan Legok dengan perolehan suara 344.930 suara atau sekitar 42,09 persen.
"Jumlah suara sah sebanyak 819.655 dan suara tidak sah 11.392 dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.181.486 jiwa. Rapat pleno penghitungan suara dihadiri lima komisioner KPU , Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Kapolres, Dandim, serta saksi dari kedua pasangan dan alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada keberatan atau penolakan dari saksi kedua pasangan calon," ujarnya.
Sementara di Kota Pasuruan pasangan Prabowo - Hatta menyapu bersih 4 kecamatan. Pasangan dari koalisi Merah putih tersebut meraih 58.967 suara atau sekitar 57,32 persen, sedangkan pasangan Jokowi - JK mendapatkan 43.896 atau sekitar 42,68 persen.
Jumlah suara sah sebanyak 102.863, sedangkan suara tidak sah mencapai 1.459. Sementara DPT Kota Pasuruan sebanyak 141.842 jiwa. Meski sempat ada ketegangan, kata Ketua KPUKota Pasuruan Fuad Fatoni, proses rekapitulasi suara yang dijaga ketat aparat keamanan tersebut berjalan aman dan lancar, sedangkan situasi juga kondusif.
[mtf]
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih