JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa ke depannya bus tingkat wisata tidak akan lagi dilayani pemandu wisata dan polisi.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, mengatakan keberadaan dua petugas tersebut tidak efektif dan cenderung menghabiskan biaya.
"Kita tidak mau lagi ada polisi, ada tour guide. Biayanya besar itu. Kerjaannya juga kayaknya main-main aja," ujarnya, di Balaikota Jakarta, Kamis (17/6/2014).
Lebih lanjut, Ahok mengatakan bahwa ke depannya Pemprov akan memperbanyak jumlah bus tingkat, namun bukan untuk wisata, melainkan untuk dioperasikan di jalur diterapkannya jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Pemprov DKI memang tengah mengkaji untuk menerapkan zona larangan sepeda motor di jalur ERP. Pengguna sepeda motor dihimbau untuk memarkirkan kendaraannya di gedung-gedung sekitar jalan diterapkannya ERP, untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus tingkat.
"Kita mau paksa orang agar naik bus. Nanti bus akan ada setiap 10 menit," kata pria asal Belitung itu.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih