JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa angka kemiskinan di DKI Jakarta mengalami kenaikan. Menurut Basuki, hal tersebut merupakan dampak dari terjadinya inflasi.
"Angka kemiskinan naik sedikit. Kenapa? Karena pada dasarnya terjadi karena inflasi akibat naiknya harga BBM," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Gedung DPRD DKI, Kamis (23/4/2015).
Bahkan, kata dia, angka kemiskinan di DKI Jakarta lebih tinggi 4 persen dari standar yang ditetapkan. Ahok mengatakan, saat ini standar kemiskinan di DKI masih menggunakan angka Rp 450.000 untuk satu orang.
Hal tersebut setara dengan asupan sebesar 2.500 kalori. Ahok tidak menyetujui standar itu. Dia mengatakan, standar yang dia gunakan adalah Rp 2,4 juta untuk satu orang.
Ahok mengatakan, ada sekitar 17 persen atau 1,7 juta jiwa penduduk Jakarta yang hidup di bawah angka kebutuhan tersebut.
Jumlah itu lebih besar 4 persen daripada yang disebut oleh DPRD. "Jadi DPRD salah bilang kemiskinan cuma naik sedikit," ujar Ahok.
Sebelumnya, dalam sidang paripurna penyampaian rekomendasi LKPJ Gubernur tahun 2014, DPRD DKI memberi 10 daftar kegagalan Gubernur.
Salah satunya adalah kenaikan angka kemiskinan dari 37.000 pada tahun 2013 meningkat menjadi 412.000 pada tahun 2014.
DPRD DKI beranggapan hal itu menunjukkan kegagalan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam menyejahterakan masyarakat.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih