Jakarta -Di perdagangan hari pertama 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di teritori positif. Sepertinya pelaku pasar cukup optimistis menghadapi 2015.
Menutup perdagangan Sesi I, Jumat (2/1/2015), IHSG berada di posisi 5.237,82. Menguat 10,87 poin atau 0,2%. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka langsung perdagangan hari ini.
Sementara Indeks LQ45 mengakhiri perdagangan paruh pertama di posisi 9901,714. Menguat 3,13 poin (0,35%).
Seperti lazimnya perdagangan awal di setiap tahun, kali ini aktivitas perdagangan juga tidak terlalu semarak. Kebetulan perdagangan perdana 2015 juga bertepatan dengan hari kejepit sehingga banyak pelaku pasar yang masih meliburkan diri.
Total frekuensi perdagangan sepanjang Sesi I adalah 85.397 kali yang melibatkan 3,78 miliar unit saham senilai Rp 2,52 triliun. Terdapat 144 saham yang naik, 111 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Dari dalam negeri, angka inflasi yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) memang cukup tinggi. BPS mencatat inflasi Desember 2014 sebesar 2,46% sementara sepanjang 2014 terjadi inflasi 8,36%.
Namun, sepertinya investor sudah memperkirakan inflasi yang tinggi karena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 18 November lalu. Oleh karena itu, respons terhadap angka inflasi tidak terlalu berlebihan
Menutup perdagangan Sesi I, Jumat (2/1/2015), IHSG berada di posisi 5.237,82. Menguat 10,87 poin atau 0,2%. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka langsung perdagangan hari ini.
Sementara Indeks LQ45 mengakhiri perdagangan paruh pertama di posisi 9901,714. Menguat 3,13 poin (0,35%).
Seperti lazimnya perdagangan awal di setiap tahun, kali ini aktivitas perdagangan juga tidak terlalu semarak. Kebetulan perdagangan perdana 2015 juga bertepatan dengan hari kejepit sehingga banyak pelaku pasar yang masih meliburkan diri.
Total frekuensi perdagangan sepanjang Sesi I adalah 85.397 kali yang melibatkan 3,78 miliar unit saham senilai Rp 2,52 triliun. Terdapat 144 saham yang naik, 111 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Dari dalam negeri, angka inflasi yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) memang cukup tinggi. BPS mencatat inflasi Desember 2014 sebesar 2,46% sementara sepanjang 2014 terjadi inflasi 8,36%.
Namun, sepertinya investor sudah memperkirakan inflasi yang tinggi karena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 18 November lalu. Oleh karena itu, respons terhadap angka inflasi tidak terlalu berlebihan
Di sisi lain, investor menyambut positif kebijakan baru subsidi BBM yang mulai berlaku 1 Januari 2015. Pemerintah mencabut subsidi untuk BBM jenis Premium dan memberikan subsidi tetap (fixed subsidy) sebesar Rp 1.000/liter untuk Solar. Kebijakan ini dinilai membuat fundamental ekonomi Indonesia lebih kuat dalam jangka menengah-panjang.
Saham-saham yang menguat signifikan dan masuk jajaran top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 menjadi Rp 61.975, Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) naik Rp 910 menjadi Rp 5.150, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp 450 menjadi Rp 7.200.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.250 menjadi Rp 3.750, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 270 menjadi Rp 3.930, dan Medco Energi Internasional (MEDC) turun Rp 170 menjadi Rp 3.630.
Senada dengan IHSG, bursa saham regional juga bergerak mixed cenderung menguat. Berikut perkembangan sejumlah bursa di Asia:
Saham-saham yang menguat signifikan dan masuk jajaran top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 menjadi Rp 61.975, Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) naik Rp 910 menjadi Rp 5.150, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp 450 menjadi Rp 7.200.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.250 menjadi Rp 3.750, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 270 menjadi Rp 3.930, dan Medco Energi Internasional (MEDC) turun Rp 170 menjadi Rp 3.630.
Senada dengan IHSG, bursa saham regional juga bergerak mixed cenderung menguat. Berikut perkembangan sejumlah bursa di Asia:
- Nikkei 225 melemah 279,07 poin (1,57%) menjadi 17.450,77.
- Hang Seng menguat 169,36 poin (0,72%) menjadi 23.774,4.
- KOSPI menguat 7,58 poin (0,4%) menjadi 1.923,17.
- Strait Times menguat 2,94 poin (0,09%) menjadi 3.368,09.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih