02 October 2014

Ruhut: Pak SBY Sangat Ingin Bertemu Bu Megawati, Bukan Diwakili

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESPutri Soekarno, Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Boediono hadir dalam pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno dan Muhammad Hatta yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2012). Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia tersebut dinilai berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan menggagas serta menciptakan landasan konsititusional Republik Indonesia yakni Undang-Undang Dasar 1945.

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sangat ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ruhut, SBY menolak jika Megawati hanya diwakili tokoh tertentu. Cara komunikasi dengan perwakilan itu, menurut dia, tak akan berjalan efektif dan dapat mengecewakan SBY.
"Pak SBY tidak ingin kehadiran Bu Megawati diwakili. Yang dikirim JK (wakil presiden terpilih Jusuf Kalla) dan SP (Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem). Inginnya bertemu langsung (Megawati) supaya lebih tulus," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Ruhut menuturkan, Megawati seharusnya menyambut baik niat SBY yang ingin bertemu dan melangsungkan komunikasi politik. Ia menyayangkan jika Megawati justru menutup diri dan tak pernah menanggapi serius keinginan SBY yang telah dikemukakan sejak lama.
"Pak SBY ini santun, tapi tetap manusia. Kurang merendah apa? Pak SBY kan presiden. Dia ingin ketemu Bu Megawati, tapi Megawati-nya itu yang begitu," ujarnya.
Selain itu, Ruhut juga menyarankan Megawati atau pihak yang mewakili PDI-P tidak mengajak bertemu hanya pada saat-saat genting.
"Pak SBY pasti bersedia, tapi jangan mau ketemu pas SOS saja, ya tidak baik juga kalau begitu," pungkas Ruhut.
Sebelumnya, SBY mengaku sejak lama ingin bertemu dengan Megawati. SBY mengaku ingin negara tidak gaduh secara politik. (Baca: SBY: Tuhan Belum Izinkan Saya Bertemu Megawati)
Politisi senior PDI-P Pramono Anung mengatakan, rencananya Megawati akan bertemu dengan SBY hari ini. (Baca: PDI-P: Kamis ini, Megawati-SBY Mungkin Bertemu)
Hasil sidang paripurna seusai pelantikan anggota Dewan yang baru, Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak mendapatkan kursi pimpinan DPR akibat mekanisme pemilihan yang baru. Demokrat memilih bergabung dengan Koalisi Merah Putih.
Paket pimpinan DPR yang disetujui adalah Ketua DPR Setya Novanto (Golkar) dan empat Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), Agus Hermanto (Demokrat), dan Fadli Zon (Gerindra).

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih